https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
RENGSA
St. Utami
Yang berserakan itu bukan apa-apa
Bukan sesuatu yang harus ditangisi pecahnya
Rengat ini lebih indah daripada senyum terbelah
Di senja yang sudah terencah
Rengsa memang rasanya
Beradu harap dengan khayal
Padahal dua keping tidak saling ingin
Tidak perlu cemas
Aku sudah sering merawat babak belur ini
Kasihani saja dirimu sendiri, nanti.
PULANG
St. Utami
Kamu adalah pulang
Aku adalah rumah
Dua hal sederhana
yang saling terkait
Membentuk alur istimewa
Pulang adalah kau dan aku
Rumah adalah kita dalam satu
YANG KULAKUKAN SEMALAM
St. Utami
Semalam aku memindahkan hati
dari tempatnya kutaruh pada nampan
gemetar tangan saat menggenggam
nurani berlumur darah dan nanah
iba pada tubuhnya yang kuyu.
Lalu, semalam aku menyelimuti hati
dengan secarik kain yang kurobek dari bajuku sendiri
bukan agar tidak kedinginan
melainkan iba pada nurani.
Dan akhirnya, semalam aku meninggalkan hati
di atas nampan, di tempat tersembunyi
maka jangan kau tanya
mengapa badanku berlubang
sebab hatiku telah kupindahkan.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.