https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"*PUISI 1*
RAYUAN SURGA PENDUSTA
Berdiri sekejap waktu
Tersenyum puas tiada menggerutu
Terik Sang Surya kian berlalu
Awan nan hitam kembali membelenggu
Tatkala kau berbisik merayu
Menjanjikan beribu mimpi yang terdengar abadi
Tergambarkan indah nan elok di benak hati
Tertelan harapan yang kini terasa mati
Terbawa langkahmu melangit tinggi
Kau membidik segenggam cinta
Kau mereguk seuntai cerita
Hilang wibawamu di atas tahta
Tatkala asa lenyap tertelan dusta
Sesal seraya engkau menutup mata
Kembalikan surga kami !
Surga yang terbangun di atas bumi pertiwi
Kau serahkan kepada mereka yang tiada berhati
Dan kau wujudkan mimpi indahmu sendiri
Kemana kau bawa surga kami !
Kau menghilang bersama manisnya ribuan janji
Dustamu hancurkan semua mimpi – mimpi
Kau tukar dengan harapan palsu yang tiada berarti
Kini senja telah berganti malam
Hari demi hari berlalu kian mencekam
Merajut kembali mimpi yang telah terdustakan
Seraya do’a yang tak henti kami panjatkan
Kepada Sang Pencipta kami mohonkan
*PUISI 2*
MIMPI SANG PRAJA
Kau begitu tegar
Tiada sosok membuatmu gentar
Semangatmu abadi di penghujung fajar
Kian menggelegar kala Sang Surya tak lagi berpijar
Laksana anala seraya berkobar
Kau bersahaja
Menyongsong amanah tergenggam cinta beribu cerita
Tatkala bakti nan kuat terajut harsa
Menggenggam mimpi beribu makna
Ikrar nan janji terkepung cahaya senja yang terpancar kembali
Beriringan dengan alur Tuhan yang tak dapat kau dustai
Mimpimu tiada sempurna
Tapi jiwamu tegar mewujudkannya
Kau hiraukan auman serigala yang begitu kerasnya
Yang ingin kau terjatuh tiada dapat membangkitkannya
Kulitmu hitam nan belang
Merajut mimpimu sang petualang
Matamu sayu nan lebam
Menggenggam citamu di penghujung malam
Hatimu kuat nan kokoh
Semangatmu tak kenal kata roboh
Katakan !
Cobalah katakan dan tegaskan
Bukan segenggam rupiah yang kau nginkan
Apalagi emas nan logam yang ingin kau tampangkan
Bukan !
Bukan beribu simbol yang kau cari
Sebagai penyempurna tatkala engkau berdiri
Bukan !
Bukan pangkat tertinggi yang kau tumpui
Sebagai penghormatan tatkala engkau meraih mimpi
Bukan itu semua yang ingin kau dapati
Tapi ! Demi tegaknya pandu – pandu patriotis
Menggelegarnya semangat nasionalis
Dan terkikisnya jiwa – jiwa anarkis
*PUISI 3*
BADAI PELEBUR DOSA
Senja Berlalu Mengusik Kalbu
Menjelma Kelamnya Malam Yang Kian Membisu
Mengikat Cerita Silam Dengan Simpul Waktu
Hilang Tawa Tertukar Pilu
Lenyap Canda Tertelan Sendu
Hanyutkan Takdir Beribu Luka
Hempaskan Kisah Beribu Asa
Pinta Berduka Usai Belenggu Nestapa
Purnama Yang Diimpikan Malam
Bersimburan Awan Pekat Menghitam
Tatkala Mimpi Kelam Mencekam
Menyelimuti Hati Yang Terdustakan
Menghapus Cinta Yang Dinantikan
Mengubur Harsa Yang Diharapkan
Redup Cahaya, Kilauan Tersimpan
Kini Sang Surya Telah Kembali Berpijar
Getar Menggelegar
Seraya Langkah Berpijak Begitu Tegar
Menerima Alur Sang Pencipta
Harapkan Badai Kian Melebur Dosa
Tiada Tangan Mengusap Air Mata
Senyum Seraya Mengukir Cerita
Tawa Hadir Merajut Nestapa
Gejolak Rasa Kian Terpingkal
Pelik Pikiran Mengupas Akal
Peluk Cinta Abadi Nan Kekal
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.