https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Putra Kesayangan
Ibu ; sungai panjang kehidupan
Mengalir mataair
Hulu ke hilir
Deras arus kasih
Airmata kisah
Putra kesayangannya
Malamnya dipenuhi do’a-do’a
Tuhan dari ibu ; buru-buru mengaminkan
Kristal mata meleleh dipipinya
Putra kesayangannya erat berteduh
Kasih ibu, kini telah menjadi kisah
Saying ; putra kesayangannya
Kasihan sekali putra kesayangan
Tuhan lebih sayang pada ibu
Tapi putra, tetap menjadi kesayangannya ibu
-Juni 2021
Meninggalah Dengan Khusyu’
2021 ; sebongkah masa
Sepenuhnya terbuat dari airmata
Kabar duka melangit
Menguap tiap hari memenuhi cakrarasa
Kematian menggumpal merintik
Menghujan setiap tanah manusia
Membasahi siapa saja
Mengalir begitu saja
Meninggal saja
Waktu yang tak berperasaan
Mengucapkan selamat meninggal
Hujan airmata
Curah cuaca tinggi adanya
Tanah basah penuh bunga-bunga
Patok nisan dimana-mana
Tangis sudah biasa
Meninggalah dengan khusyu’
2021 ; waktu mustajab melakukannya
-Agustus 2021
Arloji Berbentuk Hati
Kamu yang selalu ambil peduli
Wujud waktu sebuah arloji
Peduli kepada waktu
Peduli kepada aku
Waktu yang tak banyak tahu
Kapan harus memintal rindu
Kapan harus merakit haru
Rindu yang tak banyak waktu
Kamu menempatkan sepotong hati
Pada sebuah arloji
Aku menempatkan sebuah arloji
Pada sebuah hati
Arloji yang terbuat dari hati ini
Melingkar dipergelangan tanganku
Dirabanya setiap denyut nadi
Dipeluknya tanganku sepenuh hati
-Agustus 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.