https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Puisi di akhir Oktober
Percuma kita mengenang hari sumpah pemuda
Ragam muda tapi semangatnya jauh berbeda
Tiap tahun berulang untuk bersolek di berita
Tak lebih dari perayaan ulang tahun semata
Terombang-ambing bagaikan kapal tanpa nahkoda
Suara kan kita bukan lagi karyawan Belanda
Bangsa kita digandrungi karena begitu kaya
Langkahkan getarkan karya kita penuh daya
Tak perlu menjabat agar ibu Pertiwi sadar
Tak perlu teriak di depan tirani untuk didengar
Landasan kebersamaan benih kita bersatu
Siap berkehendak jangan terus jadi pembantu
Kunjungi suka maupun duka
Khidmati kesempatan yang utuh untuk merdeka
Angkatan lampau telah mengangkatnya nyawa negeriku
Sekarang itu tanggung jawab angkatanku
Pesan dari generasi 1945
Lemah milenia sungguh lemah
Hidup kalian terlalu mudah
Getirnya dijajah tak pernah kalian jamah
Patah milenial mudah patah
Hidup kalian begitu tenang begitu ramah
Tak ada amukan penjajah tapi kalian mudah menyerah
Kenapa kalian mudah terjebak frustasi
Padahal kalian dapat meletupkankan kreasi
Kenapa kalian berlayar tanpa ambisi
Padahal kalian disuguhkan banyak amunisi
Jangan agungkan diri kalau kalian muda
Kalau bersuara lantang saja kalian selalu menunda
Tunjukkan buktikan kejantanan sang Garuda
Jangan kalah oleh kami yang sudah menjadi legenda
Kami berkreasi dengan senjata kami kami berinovasi mengorbankan darah kami kami berkompetisi melawan penjajah dalam peperangan disertai penghianatan demi kalian
Maju singkirkan gundah
Maju buang mental pasrah
Maju jangan pernah menyerah
Karena kesempatan saat ini adalah amanah kami
Dejavu
Hujan di akhir tahun kemarin
Kau melukaiku tanpa izin
Masih terngiang karena menggores batin
Dia merenggangkan ikatan yang kita jalin
Awan mendung di bulan September penghianatan itu mulai beraroma
Hujan gerimis di bulan Oktober ku sadar itu bukanlah yang pertama
Hujan lebat disertai badai di bulan November kau dan dia membuat aku trauma
Hujan reda di bulan Desember semua kata maafmu kuterima
Tahun ini kau dan dia begitu romantis
Dan kembali airmataku melahirkan tangis
Cukup tak ada lagi perjalanan yang bisa kita tulis
Karena akal sehat ku berkata kesempatan itu sudah habis"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.