https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"1. Praduga Kehidupan
Semasa kecil pasti kita berfikir dewasa itu mudah saja
Hanya seputar suasana suka ria
Tanpa perlu memikirkan apa - apa
Tetapi, setelah beranjak remaja
Anggapan demikian kentara salah
Bahkan sukar diterima nalar dan logika
Bagaimana tidak, Kehidupan yang sedari awal dirasa sederhana
Ternyata menyesakkan dada dipenuhi derai air mata
Semakin dewasa semakin terasa nyata
Praduga kehidupan tak bisa di analisa
Perlu pembuktian timbang tanya
Mengikuti alur cerita suratan sang pencipta
Bersyukur dan percaya bahwa pasti berakhir bahagia
2. Sepenggal keluh kesah
Melalui secarik kertas penuh torehan kata demi kata
Menjadi tumpahan segala keluh kesah yang di rasa
Susah senang duka lara menjelma menjadi satu nyawa
Memeluk dan menikam diri secara bersama - sama
Rasa kesepian yang semakin mengikis pondasi jiwa
Ingin rasanya berucap aku tak bisa
Ingin rasanya bersuara aku tak kuasa
Namun apalah daya
Hidup terus akan berjalan meskipun kita berputus asa
Semua kembali kepada kita apakah akan menyerah begitu saja
Atau berusaha langkah demi langkah penuh asa
Menuju harsa di depan mata
3. Ibu
Sesosok perempuan yang amat berjasa
Yang tak pernah mengeluh sedikit pun perihal kenakalan anaknya
Menjadi madrasah utama di kehidupan yang fana
membentuk anaknya menjadi seseorang yang berguna
Bagi keluarga, nusa dan bangsa
Tak semua ibu bergelar sarjana
Tapi, ibu selalu berhasil mendidik anak - anaknya
Menjadi ibu bukan bicara tentang seberapa tinggi pendidikannya
Tetapi seberapa mampu iya memikul tanggung jawabnya
Bukan seberapa banyak harta yang ia punya
Tapi seberapa banyak kasih sayang yang bisa di curahkan pada anaknya
Ibu adalah segalanya
Satu - satunya tak ada duanya
Tak salah ungkapan ibu jalan menuju surga
Ibu, engkau bak lentera
Senantiasa sebagai penerang di kala kegelapan menerpa
Dikala tak tentu arah melangkah dengan cobaan yang terus mendera
Terimakasih ibu atas semua perjuanganmu untuk kita semua
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.