PERPISAHAN - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


PERPISAHAN

By : sapiah salsabilah


Jauh sebelum engkau menyapa

Diri ini bagaikan ranting yang kering

Tak ada daun yang kupunya

Burungpun enggan tuk datang


Setelah engkau hadir

Diri ini bagaikan tanah yang subur

Ditumbuhi bunga bunga yang mekar

Kumbang pun menemani hadir


Namun kebahagiaan itu hanya sebentar

Semua kembali layaknya ranting kering

Yang merindukan daunan yang indah

Patah lah sudah ranting ini


Kita berpisah..

Kita berjauhan...


Ketika jarak telah berbicara

Ketika keadaan telah memaksa

Saat itu jua kita harus menurut

Dan diri ini hanya mampu menangis




RINDU

By : sapiah salsabilah



Layaknya langit merindukan bumi

Layaknya siang menantikan malam

Layaknya bintang merindukan bulan

Layaknya terik merindukan hujan


Dalam heningnya malam

Semakin sepi dalam keheningan

Semakin aku melupakan

Semakin aku mengingat


Layaknya kopi menantikan gula

Layaknya lebah menantikan bunga

Layaknya malam merindukan rembulan

Layaknya aku merindukan dirimu


Semakin dalam rindu ini kurasa

Hari hari kulalui dengan bayangmu

Kunantikan pertemuan kita

Rindu ini kusampaikan untukmu




SAHABAT

By: sapiah salsabilah



Matahari dilangit tertutupi awan

Seakan cahayanya telah hilang

Bintang malam bersinar terang

Tapi sayang hanya sekejap


Begitu banyak rasa yang hilang

Begitu banyak rasa yang tumbuh


Layaknya dirimu yang sedang gundah

Sepertinya awan

Telah menutupi matahari diwajahmu

Aku tak tahu apa yang mengganggu pikiranmu


Dibalik diamku ada kamu

Senyummu jua senyumku

Tangismu jua tangisku

Telah kusiapkan satu ruang

Tuk mendengarkan gundahan hatimu


Wahai sahabatku...

Jangan pernah lupa

Diri ini selalu berdiri

tepat disampingmu



Tetaplah kuat..  tetaplah tegar..

Kamu punya Allah

Berdo’a lah kepada-Nya

Dan kamu punya aku

Aku akan berusaha selalu disampingmu

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.