Perjuangan Pahlawan Merdeka - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Perjuangan Pahlawan Merdeka

 Karya : Syifa Maulidia Putri


Ditengah jeritan dan siksaan 

Bermandikan darah dan air mata

Tiada takut dan gugup yang membara

Menyulut asa tuk bela negara


Wahai pahlawan yang berjasa 

Engkaulah sang penakluk negara

Berkorban jiwa serta raga

Usir penjajah dari tanah air kita

Agar tak ada lagi rakyat yang tersiksa


Tujuh belas Agustus kita merdeka

Hasil para pahlawan yang tidak sia sia

Berkorban sudah sang pahlawan pelita

Untuk segenap bangsa Indonesia


Terima kasih para pahlawan

Jasamu tetap ku abadikan

Jayalah terus Indonesiaku

Merdeka kan terus merdeka



Tanah Air Indonesiaku

 Karya : Syifa Maulidia Putri


Tanah air tercinta..

Disinilah kami berdiri 

Mengabdi jiwa serta raga kami

Sang pelita bumi harapan

Beribu-ribu pulau kau punya

Gelombang air yang seperti gelora

Itulah Indonesia


Selama darah masih mengalir

Selama jantung masih berdetak

Di kala surya masih bersinar

Selama itu pula hati tetap berkobar


Satu darahku Indonesia

Satu jiwaku Indonesia

Satu bangsaku Indonesia

Satu abadiku kan terus Indonesia


Bersatu padu membangun Indonesia maju

Walau berbeda suku bhinneka tunggal ika

Namun kita tetap satu jua



Pelita Wanita dalam Kegelapan

 Karya: Syifa Maulidia Putri


Wahai sang penerang di kegelapan 

Engkaulah wanita sejati

Wanita yang harum namanya

Dan indah perjuangannya


Di tengah gelapnya dunia

Kau luapkan seluruh cita-cita

Walau rela berkorban dengan nyawa

Demi mengangkat derajat kami kaum wanita


Wahai pejuang emansipasi wanita

Cita-cita mu sungguh mulia

Tak gentar memerdekakan kaum wanita 

Demi sejajarkan kami dimata dunia 


Wahai Raden Ajeng Kartini

Perempuan pelita di kegelapan dunia

Meski kami tak secemerlang engkau

Namun namamu kan terus diabadikan 




Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.