https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
PERIHAL HAMBA
Karya : Muhammad Davis Adi Setyawan
Matahari tenggelam di ujung barat
Lantunan ayat-ayat suci di senandungkan
Diri merasa
Rindu yang menjerat
Sosok wanita primadona
Yang dulu menjadi penenang jiwa
Sekarang pudar, berdusta untuk hilang
Bodoh dalam menjaga ranting rasa
Tanpa aba-aba
Pergi hanya hilang
Memancarkan cahaya sesaat
Tanpa rasa empati orang
Dalam jalan yang nyata
Sadar, dunia tak hanya aku dan engkau
Kau tak pantas kumiliki
Karena arlojiku memaksa untuk memulai kisah baru
Kini, aku melepas dan mengikhlaskanmu
HARAPAN, IMPIAN DAN KEINGINAN
Karya : Muhammad Davis Adi Setyawan
Binar arunika menyambut pagiku
Kabar gembira dari sang pejuang
Perjuangan, perubahan
Kulewati untuk mencapai harapan dan keinginan
Aku hanya manusia pembekalan
Manusia biasa bukan siapa-siapa
Punya harapan, impian, dan keinginan
Untuk bukti kepada mereka
Aku bisa dan pasti bisa
Ada mimpi yang harus di kejar
Ada target yang harus di gapai
Derajat yang harus di angkat
Hinaan yang harus di bungkam
Masa depan penuh teka-teki juga rintangan
Terus kugapai demi kebahagiaan orang tua
Aku manusia berkompetensi
Bukan manusia berkompetisi
Apalagi manusia provokasi
Dan yakinlah, Allah punya banyak cara untuk kita jadi sukses nanti
NADA DESA
Karya : Muhammad Davis Adi Setyawan
Hijaunya daun
Bergoyang gemulai berhembus angin
Terlihat kupu-kupu menari di atas bunga
Suara melodi angin saling menyapa
Alam desa indah
Keindahan desa yang asri
Hamparan luas sawah membentang
Petani bertarung dengan cuaca berubah-ubah
Juga dapat berdamai dengan birunya langit
Menyatu dengan hijaunya padi
Halaman rumah warga terlihat
Anak kecil bermain senang seolah tanpa beban
Canda tawa terbaca suasana
Sederhana, namun penuh makna
Yang menambah keasrian desa
Penduduk ramah
Penduduk yang saling berbagi
Bekerja sama satu dengan yang lain
Tanpa ada rasa individualis
Berdo’a, budaya ini takkan hilang oleh fatamorgana
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.