Musim penuh kenanggan (Hujan) - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Musim penuh kenanggan (Hujan)

Salsabilla diflay


Terkadang...

Kau dibenci...

Kau disukai...

Kau tak peduli akan itu semua


Saat kau turun...

Semua org banyak bersembunyi darimu

Beberapa ada yg bermain denganmu

Bermain dengan penuh suka cita


Kau selalu ku tunggu

Karna...

Kau selalu menemaniku

Suka maupun duka,kau selalu menemaniku 


Suara engkau datang sungguh menenangkan

Meski dalam masa terpuruk sekaligus

Saat engkau datang

Semua rasa sakit itu hilang


Hujan...

Musim penuh kenanggan

Kembalilah hujan

Ku akan menunggu mu kembali

Tanpa peduli waktu yg terus berjalan



Bumiku

(Salsabilla Diflay)


Dulu ini planet yg indah

Dengan beragam flora dan fauna

Semua ini ada di planet biru 

Ya itu adalah bumi, bumi yg tercinta


Tapi lihatlah sekarang

Lihatlah sekarang

Lihatlah bumi ini

Apakah yang ku lihat ini nyata?


Bumi ini skarang sedang rusak

Ku tak akan tinggal diam

Alam ku dirusak

Bumi ini sedang tidak baik baik saja


Sekarang kita lihat bumi tercinta ini

Penuh dengan polusi,tak ada yg peduli

Ku ingin segera menetralkan bumi

Bumiku ini akan segera membaik


Kenapa kalian begitu naif?

Kenapa kalian tega?

Ada apa dengan kalian?

Ini milik bersama,kenapa kalian hancurkan?


Aku akan mengembalikan bumi

Kembali seperti semula

Aku tak peduli rintangan yang akan menerjangku

Aku hanya berharap satu:

Bumiku, kembalilah seperti dulu



Alam

Salsabilla Diflay


Alam


Masih ingatkah kalian

Dengan tanah hijau yang luas

Binatang yang berkeliaran bebas

Udara segar dan angin yg berhembus dengan tenang


Ya

Mungkin kalian mulai ingat

Mungkin kalian masih bisa melihat itu

Tapi...

Jarang kalian temukan di realita


Semua sudah hilang

Banyak bencana bermunculan

Entah dari alam atau ulah manusia

Semua itu telah menghancurkan alam


Kenapa kalian tega?

Alam tidak bersalah

Dia telah memberikan banyak ke kalian

Tanpa alam, kita tidak ada

 tempat untuk ditinggali


Jagalah alam

Alam harus kita rawat

Agar kita tidak terkena amarah dari NYA

Dan kita bisa menikmati manfaat dari alam itu sendiri



"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.