https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Pergi dari luka dipukul sengsara
Bergelayut khayal dan bayang pada jiwa
Ingin lupakan dirimu pada ruang hampa
Diterangi luka dan patahan tidak biasa
Sambil memutar lagu sepi dan pedihnya lara
Ialah,
Masih dengan koma dan tanda tanya
Menanyakan kabar dan sedang apa
Kau tampil seakan ingin tahu apa -apa
Memainkan perasaan tanpa rasa bersalah
He iya Nona,
Sudah sore waktunya aku pergi
Dari luka lebam dipukul sengsara
Pusaran
Menanti bunga mekar pagi hari
Dibalik jendela kuintip mentari
Pada puan yang menyiram sekar
Menyulam tawa indah menjadi mawar
Merekah berbinar tatapan mata
Melebar membentang pada kata
Indah parasmu rasuki raga
Dan mengisi puisiku dengan bibir merah menyala
Tak ada yang abadi
Di rumah -rumah kehilangan
Terlihat air mata berserakan ditanah
Membasahi lantai keharuan
Meninggalkan genangan ketakutan
Dan menjadikannya kuat setelah kesedihan
Di rumah -rumah kehilangan
Terlihat banyak buah -buah pelajaran
Menumbuhkan tunas kesabaran
Akarnya merambat menyentuh pagar -pagar ketaatan
Di rumah -rumah kehilangan
Tertemu puji -pujian kepada tuhan
Tuhan hadirkan rumah -rumah cinta
Pada kita yang mampu berkuat kuat melewati cobaan
Di rumah -rumah kehilangan
Kata ""kehilangan"" adalah diksi yang tidak ditemukan pada mata pena ""kebahagian""
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.