Lebur - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Lebur


Senja ini kututup dengan duka

Dengan tangis dalam diam

Telingaku telah terbiasa

Mendengar celoteh mereka

Tapi hari ini berbeda

Satu kata dari ibumu membuat duniaku hancur

Aku lebur...

Aku mulai menyalahkan diriku

Bertanya mengapa mereka tak mengerti

Apakah ini sebuah penolakkan

Aku rendah diri, aku tak sebaik mereka

Tangisku belum surut lalu kau taburkan garam lagi

Kau sampaikan pesan yang sama

Tentang protes karakter pribadiku

Aku hanya bisa bertanya apa jawabmu

Kau hanya berucap untuk menyampaikannya padaku

Hancur lebur dadaku

Kalut diam menyelimutiku 


Kompleks


Momen indah yang selalu kudambakan

Duduk menikmati hari di sebuah bangku taman

Hari ini kau kabulkan impianku

Kita duduk sebangku menghadap jalan

Lebih indah lagi

Ketika kita bersama membalik helai kertas

Dari satu halaman ke halaman lainnya

Disana kutemukan nyaman

Kusandarkan jiwaku tenang

Ingin kuhabiskan waktu terus begitu

Namun kata-kata itu menghambur

Memenuhi sel-sel otakku

Begitu kompleks

Membuatku mempertanyakan sekaligus ketakutan 


Lembayung Senja


Hai senja apa kabarmu

Ada sesuatu yang ingin kusampaikan

Sore nanti rintik hujan akan turun

Jagalah lembayungmu

Agar ia baik-baik saja ya

Genggam ia dengan erat

Sembunyikanlah di balik awan

Atau bawakan ia payung teduh

Nyanyikanlah lagu nostalgia

Agar lembayung itu tak sirna

Agar ia tetap ada di cakrawala

Aku harap kau mengerti

Ini bukan sekedar asa 

Melainkan sebuah rasa

Tentang makna dalam cakrawala

Tentang cerita dalam lembayung senja

Sampai jumpa..."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.