https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Lamunan Sang Ibunda
Oleh: Bayu Aji Yunanta
Bunda
Jika ku perhatikan wajahmu terlihat gelisah
Apakah dirimu sedang ada masalah?
Bunda
Jika ku perhatikan matamu terlihat sembab
Apakah ada sesuatu yang membuatmu sedih?
Bunda
Kenapa dirimu hanya melamun
Menatap guguran dedaunan
Kenapa dirimu enggan untuk bercerita padaku
Apakah aku tak berguna di matamu?
Ceritakan semua keluh kesah yang kau rasakan
Bagi semua kisahmu denganku
Lampiaskan saja masalahmu padaku
Sungguh aku tak tega melihat keadaanmu
Bunda
Maafkan anakmu jika belum bisa membuatmu bahagia
Karena selama ini hanya kekecewaan yang ku berikan padamu
Bunda
Berilah kesempatan padaku
Untuk bisa terus berbakti dan membalas sejuta kebaikan darimu
Semoga Tuhan senantiasa melindungimu
Dan kelak aku bisa melihatmu tersenyum bahagia
Jatim, 30 Oktober 2021
Pecahan Kaca
Oleh : Bayu Aji Yunanta
Hanya karena sebuah kaca yang pecah
Keluarga pun menjadi berubah
Tawa yang semakin lama semakin meredup
Runtuh sudah kepercayaan yang pernah dibangun
Makanan terasa hambar serta tidur yang tak nyenyak
Masalah pun semakin berarak-arak
Kedekatan yang dulu rapat kini semakin berjarak
Keramaian terganti menjadi keheningan
Teruntuk semua orang
Jangan mudah percaya oleh hasutan kecil yang bisa saja membesar
Menjadikan masalah semakin melebar
Jangan pernah korbankan keluargamu
Hanya karena amarah dan keegoisanmu
Jatim, 30 Oktober 2021
Pelukan Hangat
Oleh : Bayu Aji Yunanta
Ingin sekali mengulang masa lalu
Agar aku bisa merasakan kehangatan yang telah berlalu
Ingin rasanya aku bertemu denganmu lagi
Menikmati hari-hari dengan penuh canda tawa
Air mata ini menetes mengingat dirimu telah pergi
Kamu yang pernah merubah hari kelamku menjadi seberkas sinar hangat
Wajahmu yang teduh selalu terngiang di ingatanku
Senyuman penuh ketulusan masih terpatri dalam kenangan
Kini kamu hanya ilusi
Tak bisa lagi aku merasakan hangatnya pelukanmu
Andai Tuhan bisa mengembalikanmu maka aku akan sangat senang
Tapi semuanya telah diatur dalam takdir indah kehidupan
Aku hanya bisa mendoakanmu lewat jarak yang jauh
Aku akan selalu mengingat kenangan yang telah kita lalui bersama
Dengan penuh tawa dan rasa hangat
Jatim, 30 Oktober 2021"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.