Ketetapannya🤍 - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 "Ketetapannya🤍


    Salahkah dengan pernikahan? Yang ekonomi belum mapan, umur masih 20 an.  Tolong jelaskan dimana letaknya kesalahan itu, lalu salahkah dalam memutuskan pernikahan yang umur masih 20 an, bukan kah pernikahan itu Sunnah Sang Rasul kita? Dan  perintah Tuhan kita? lalu apa yang salah ? 


    Jika ekonomi dijadikan permasalahan, bukankah  Allah telah berjanji didalam Qalam-Nya? Apalagi keragun mu bukan kah janji Allah itu pasti. Kenapa kamu begitu cepat memepercayai janji makhluk-Nya, namun kamu begitu ragu dengan janji-Nya. ""Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32). Jangan tunggu kaya baru menikah, karena pernikahan adalah tempat dilimpahkannya rezeki yang berlimpah.


    Aku tak salah menikah itu harus punya uang. Iya benar menikah itu itu butuh uang, uang mungkin bisa membeli segalanya, bagi orang yang beranggap uang segalanya. Namun bagiku uang bukan segala galanya. tanpa uang aku masih bisa benafas, hidup , Tapi yang segala galanya bagiku Ya Tuhanku Allah, ridho-Nyalah segala galanya bagiku. jika Iya telah meridhoiku seberat, sulit dan sesusah apapun itu Dia tak akan meninggalkan ku. 


    Namun yang sangat aku sedihkan disini, ada apa dengan dunia ini, pernikahan diusia muda dianggap suatu hal buruk, lalu pacaran dianggap suatu hal yang harus dan lumbrah. Aku yang sakit atau dunia yang sedang tak baik?


    Malam kali jauh berbeda, dadaku berdebuk sangat kencang, perasaan seolah kedatangan badai, Diruangan ini aku sampaikan lah niat baik ku, kepada keluargaku . ""Aku ingin menunaikan ibadah seumur hidupku."" Disaat kata itu terucap apa yang terjadi, semua mata menatapku tajam, suaraku mengecil mengikuti ketegangan didalam ruangan itu , kaki ku melangkah mundur kesudut ruangan, air mata itupun berlinang.


Satu persatu montarkan ku berbagai pertanyaan, "" kamu serius?"" kamu yakin? kamu sehat? kamuu dan kamu"".. Yaallah kenapa mereka melontarkanku pertanyaann seperti itu, salahkah aku meraih ridhomu,  niatku baik karna mencari ridho mu ya Rabb..


    Dan malam itu terjadilah argumen hebat, dimana sosok itu sangat aku sayangi, aku menghormati beliau, mencintainya, paman yang selalu aku banggakan kepada banyak orang, dan lebih sakitnya yang berani berkata ini didepan keluarga ku karna aku menaruh harapan pembelaan dan dukungan darinya... Namun seketika harapan itu hancur, mungkin Allah cemburu karna berharap selain Nya. Jujur aku bukan perempuan yang bertipekal keras kepala apalagi berbakat berdebat. Namun malam itu aku di tuntut untuk menjadi sosok yang bukan diriku. 


""kamu masih kecil, "" ucapnya...

"" Bukankah Ibunda Aisyah menikah diumur yang sangat beliau? ""... Jawabku dengan suara tertatih Ratih, air mata berlinang, Taukan bagaimana menahan sakit tapi g bisa dijalasin, itulah yang aku rasakan malam itu.

""  Iya Ibunda Aisyah menikah diumur yang belia, lalu apakah calonmu sama seperti nabi Muhammad? yang  ilmu agamanya sudah begitu cukup?""...ucapnya

Seketika aku terdiam, bertambahlah rasa sakit itu, aku menjawab kali ini dengan air mata"" iya , dia tentu tak seperti Baginda nabi, Namun aku yakin dengan Dia surga itu lebih mudah aku raih."" 


    Malam itu tak bisa aku lupakan, tahun kemarin luka bagiku, air mata, dan keajaiban , begitu hebatnya Skenariomu ya Rabb... Saat itu yang aku lakukan menangis tanpa suara, disudut ruangan, tak ada tim pembelaku disana selain Tuhanku ... lalu bagaimana dengan orang tua ku? itu yang buat ku lebih terluka. Aku sangat menyayangi mereka, karna sayangnya aku kepada kedua orang tuaku, aku tak ingin melihat mereka terbakar oleh api nereka, tersentuh saja aku tak ridho... 


    Itulah alasan terbesarku untuk menikah, mencari ridho  sang Maha pemberi ridho... Namun rencana Allah begitu indah sangat indah, sekarang Allah memberiku badai, gempa bumi, stunami, aku yakin rencanaMu begitu sangat indah yaallah... Aku yakin.. seindah apapun aku merencanakan, namun rencamu sangat indah ya Rabb..


     Bagaimana pernikahan yang aku rencanakan... Allah katakan padaku, ""Bersabar ya Shaleha , mungkin sekarang kamu Aku uji dengan goncangan yang hebat, tapi percayalah setelah goncangan itu akan ada sentuhan lembut dariku untuk mu Shaleha..."" 


    Benar ,,,,, sangat benar... Allah maha kuasa Allah maha mengetahui segalanya... Dan tahun pernikahan yang aku rencanakan, semuanya Allah lebih indah sang maha rencana, tahun ini Allah takdir kan aku lebih mencintai Tuhanku ketimbang hambanya. Begitu romantisnya Engkau Rabb... 


    Semoga engkau ampuni dosaku, kesalahanku, dan khilafanku... Aku ikhlas lagi rihdo dengan ketetapanmu. seindah apapun aku merangkai, serapai apapun aku menyusun, jika aku tahu rencanaMu begitu hebat, Detik ini aku berserah diri kepada ketetapmu yaallah... 






                 🤍🤍🤍 Selesai 🤍🤍🤍


"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.