Juntaian Akhir - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Juntaian Akhir 

Unni Alfatihatun Nabila


Kini bait bertemu simpulan titik

Tanda penghubung pun telah hilang

Detikan jarum terdengar nyaring

Berlinang kala mata tak tahan menampung


Terasa aneh saat bait sepertiga

Kau akhiri dengan sebuah tanda penanya

Saat rasa takut melewati batas lemah

Kau pergi tanpa menjawabnya


Terasa asing kala paragraf dibacakan

Bukankah ini hanya sebuah tulisan tinta?

Kau datang seakan membawa kematian

Jingga kau ubah dengan abu penanda

Hancur dan lebur dekap dalam gapaian mu



Sanubari

Unni Alfatihatun Nabila


Bisikan angin berembus pelan

Memberi tanda malam telah datang

Jarum jam terus berputar pada rasionya

Akankah semesta damai

Melihat kerakusan manusia tiada puas


Mungkinkah dalam hati kecilnya ada kepuasan

Semesta telah tua dan lelah

Lelah menampung kerakusan yang berpijak padanya

Terlalu banyak menuntut tanpa menjaganya


Pikiran sudah menunjukkan usia dewasa

Namun emosi tak terkendali

Tanpa ia sadari

Cerita dalam hidupnya

Telah selesai habis termakan keegoisan



Sela Mimpi

Unni Alfatihatun Nabila


Manik terlelap menahan kepayahan

Melahap angan penuh keyakinan

Terbang tinggi ke arah penjuru

Diselipkan khayalan pada penyair mimpi


Angan menderai hari berlalu

Menyentak raga lengang hari baru

Buaian semu bertemu Sang Guru

Mengetuk deru menebur ilmu


Wujud kini membara keyakinan

Percaya janji sebuah takdir

Deru frustrasi dalam ruang hampa

Gurat takdir tak sekecil wujudnya


Seorang budak pengukir mimpi

Penuh pandang menatap harapan

Angan tuan tak kunjung hadir

Legam api semangat membara nyala


Hangus membara membakar ke putus asaan

Menyambut derap langkah perjuangan

Bersama Kalam jua sabda yang terpatri

Buktikan rada peduli janji pemberani 



Dream  Wishful

Unni Alfatihatun Nabila


Uluran ini kian jauh menghilang

Menjauh hingga ujung pelupuk mata

Tersesat dalam ambisi yang kuat

Goresan luka ini menjadi saksi bisu


Benar dunia kini kian rumit

Meninggalkan jutaan insan yang terlena

Meski jika ini bukan jalan tujuan akhir

Kan terus melangkah bersama bayang mimpi


Benar tak ada jalan keluar dalam imajinasi

Saat ini dunia punya rencana indah

Dalam berjelajah menyapa dunia esok

Menyapa indah bagai ukiran pagi

Saat jatuh percayalah inilah jalan keabadian...






"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.