Fenomena Gadget - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Fenomena Gadget

Karya:Fani Alvionita


Hidup nya gemparkan negeri


Mengembara kaum muda dan tua


Simbol kemajuan teknologi dunia


Meroket saling saing versi


Menghantar pro-kontra di kalangannya



Nomophobia namanya


Kecanduan gadget gangguan jiwa


Merusak kepribadian,kuasai emosi manusia


Lalainya merusak keimanan


Berkonotasi negatif jika salah guna



Kian lama kian merajai


Miris generasi dibuatnya 


Namun,tetap lah bersama alurnya


Bijaklah dalam berteknologi


Kaya lah dalam kreasi



Harapan Dalam Mimpi

Karya :Fani Alvionita


Kaki seakan tak pernah berhenti melangkah


Gejolak warna iringi waktu


Liku kehidupan mengalun melodi syahdu


Seutas harapan hilang dalam kedipan


Mengikuti alunan butiran debu



Takdir mengubahnya tanpa alasan


Kembali padaku tanpa jawaban


Ibarat hujan menerpa panasnya mentari


Dunia seakan membisu 


Begitupun sang waktu menatap tanpa isyarat


Membinasakan barisan kata impian


Menerawang jauh dari realita kehidupan



Wahai penerang kehidupan


Beri aku secercah harapan


Ini tentang impian dan cita-cita ku

 

Aku ingin kembali kan harapan dalam mimpiku,


Aku ingin kembali meraih prestasiku


Sudah cukup ku dalam lamunan


Harus ku mulai langkah kehidupan


Doa menjadi harapan 



Sesatnya Narkoba

Karya:Fani Alvionita


Karya muda berprestasi


Ukir cerita bingkis warna


Senyumnya tersimpul indah 


Dimana ia belum mengenal narkoba



Kini jejak nya lebur berantakan bersama narkoba


Kacau sudah hidupnya 


Terlilit keji nafsu dunia



Impiannya lenyap dalam kedipan mata


Hancur... pikirannya


Raib...harapannya



Belantara menjadi saksi bisu


Bimantara kelam merintih 


Menatap pilu 


Akan lemahnya iman mu

"

 

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.