https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Faktitus Kalbu
Karya: Intan Mairiza Putri
Bahagia?
Tidak, hal itu hanyalah faktitus belaka
Kau tak merasa harsa, kau penuh gundah gulana
Swastamita di ufuk barat, kau mulai sendu
Serayu menyentuh kalbu, kau pekat ditutupi faktitus hatimu
Mungkin...
Atma-mu sporadis sendu
Bahkan, hampir setiap waktu
Kau dipaksa menjadi bianglala buana
Sesekali kau perlu hapus faktitus di dirimu
Tenang, hima itu kerap hirap
Kau bisa bahagia tanpa faktitus kalbumu
FANA
Karya: Intan Mairiza Putri
Buliran bening berderai tak henti
Gundah hadir mengikuti serayu
Atma terdiam bertafakur
Mengingat dosa-dosa mendekap jiwa
Buana nan Fana..
Tertipu akan keindahan asmaraloka
Hadir bak lentera, namun hanya fana belaka
Marilah tafakur, bercengkrama dengan cendala
Harap Tuhan tidak marah..
Gundah..
Kau hanya perlu berserah
Tanpa hati ingin menyerah
Cobalah bercengkrama dengan cendala
Pastilah, rasa diri kau bukan siapa-siapa di dunia nan fana.
Melodi
Karya: Intan Mairiza Putri
Segelintir perih dalam sunyi
Senyap hati dirundung sepi
Diam, sesekali mengikuti alunan melodi
Sesunyi itu dalam kalbu
Rabb...
Dekap aku dikala sendu dan dukaku
Nyanyian salawat penyejuk kalbu yang hilang rasa
Lagi, melodi indah itu menyentuh kalbu
Senyap itu perlahan memudar
Diisi oleh lantunan salawat nan indah
Rabb...
Dekap aku nan sunyi tak bersuara
Raga semakin lelah dihantui rasa bersalah
Melodi indah kembali menyadarkanku
Kau adalah satu-satunya harapku.."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.