https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Dulu
Karya: Winda Junita Sari
Dulu.....
Diwaktu kita diberi gelar
Gelar yang sangat langkah
Dan sangat buruk ketika didengar
Namun mempunyai kisah yang begitu nyata
Dulu.....
Kita diberi gelar monyet dengan talinya
Karna kita selalu bersama
Bagaikan monyet dengan tali dilehernya
Yang kemana pun selalu bersama
Namun, ketika ada suatu gelombang
Gelar itu tiba-tiba hilang
Hanya sekejap mata
Gelar itu tidak lagi melekat pada kita
Gelar yang dulunya membuat kita bersama
Sekarang hanya tinggal cerita
Suatu cerita yang diawali tawa
Dan ternyata diakhiri oleh luka...
Ayah
Karya: Winda Junita Sari
Bak teriknya matahari di siang hari
Sinarnya yang menembus semua lapisan
Dialah pemimpin keluarga yang pemberani
Yang menerjang semua rintangan
Ayah.....
Satu persatu rintangan telah kau lewati
Demi masa depan putri kecil kecil mu ini
Tetesan keringat yang setiap hari membasahi mu
Namun, tidak pernah membasahi semangat mu
Ayah.....
Tidak pernah terucap kata lelah di bibirmu
Kau selalu menjadi arahan di setiap langkah ku
Terima kasih Ayah.....
Pengorbanan mu
Akan kubulaskan dengan kesuksesan ku....
Dia
Karya: Winda Junita Sari
Dia.....
Bagaikan angin tanpa suara
Yang membawa kehangatan dan ketenangan
Dirinya membawa obat dalam luka
Dan pemberi cerita dalam keheningan
Dia....
Satu satunya orang yang selalu meluangkan waktu
Untuk diriku yang kesepian ini
Dan bisa melukis senyuman di wajahku
Dengan ceritanya setiap hari
Untuk dirinya.....
Akankah kita selalu bersama
Hanya tuhan yang tahu jawabannya
Dan kisah kita tidak akan pernah hilang
Walaupun terkikis oleh waktu
Namun semuanya akan tetap kukenang....."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.