https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
DILEMA DIRUNDUNG CORONA
Karya: Nabila Fernanda Aurellia
Nama itu telah melalang buana
Aku tak tau akan bertahan berapa lama
Banyak orang berjuang melawannya
Inilah Corona, ganasnya begitu mengangkasa
Lautan kuburan terhampar di atas bumi
Aku tak dapat bertindak apapun lagi
Frustasipun menyapa batinku
Energi terkuras habis, seolah mengadu
Rasa kesalku bercampur rindu suasana dulu
Nyaman, damai, tentram saling berpadu
Aku ingin hidup normal seperti sedia kala
Namun tampaknya Corona kian merajalel
Di sudut ruangan itu pun aku sibuk merenungi
Apakah maksud Allah mengirimkan virus ini ?
Asa terus bertumbuh di dalam sanubari
Ujian hidup pun berdatangan dari virus ini
Raga-raga insan senantiasa lelah dibuatnya
Entah semua akan berakhir bagaimana
Lari tak sanggup, hanya pasrah tersisa
Langkah kaki diikuti oleh bayangannya
Inilah cobaan, menguji seluruh makhluk Allah
Andai kita sabar, maka hidup akan penuh berkah
AIR
Karya : Nabila Fernanda Aurellia
Bukan sesuatu yang hidup
Tetapi sangat berarti
Dan bukan pula segalanya
Tetapi sangat dibutuhkan
Air…
Kaulah sumber kehidupan di bumi
Setetes darimu menghidupkan dunia yang semu
Kesejukanmu membawakan ketenangan
Tanpamu kami akan mati
Air…
Kau terus mengalir walau banyak rintangan
Kau terus mengalir seakan tak ada beban
Meskipun terkadang kau mendatangkan kesedihan
Namun tak lelah tuk terus memberikan kehidupan
Air…
Cintaku padamu bagitu dalam
Jasa-jasa mu tak akan terbalaskan
Wahai air…
Teruslah hadir tanpa harus mengganggu
Dan teruslah hadir membawakan kebahagiaan
IBUKU
Karya: Nabila Fernanda Aurellia
Ibu…
Engkau penerang dalam kalbu
Engkau malaikat tak bersayap
Engkau adalah bidadari surgaku
Perjuanganmu sangatlah luar biasa
Untuk melahirkan ku ke dunia
Ibu…
Engkau bagaikan pelangi
Yang datang setelah hujan sirami bumi
Yang mampu mewarnai hidupku
Ibu…
Kasih sayangmu sepanjang masa
Doamu mengiringi langkahku
Restumu adalah kelancaran jalan bagiku
Bahagiaku seiring doamu
Ibu…
Aku sangat menyayangimu
Oh ibu ku…
Pengorbananmu tak bisa ku ucap dengan kata-kata
Surgaku berada di telapak kakimu
Terima kasih ibu….
Engkau bagai pelita dalam hidupku
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.