https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:
KASIH SAYANG TUHAN
BY : AHMAD OKVANI TRI BUDI LAKSONO
Matahari tampak malu malu melihat dunia, dihadang gerombolan awan seakan mengisyaratkan bahwa hari ini tidak akan baik baik saja. Memang benar hari ini tidak baik baik saja, Sabtu 16 Januari 2021 saya mendapatkan berita kurang menyenangkan. Setelah selesai sarapan saya siap siap bergegas berangkat bekerja. Tapi , kepala outsourching menelpon saya, Pak Shobirin Namanya
"" Maaf mas, kamu istirahat dirumah dulu, karena kamu reaktif covid 19"". Rasanya waktu berhenti tepat saa
"Dia cantik , baik dan menarik "
"Dia cantik , baik dan menarik sifat nya yang ceria juga membuat kakek gagal move on meski sudah lima puluh tahun tak berjumpa"" Ujar kakek mengakhiri sesi mendongengnya. Pria berusia 76 tahun itu kemudian terseyum begitu manis membuat sang cucu yang duduk mendengar kan cerita kakeknya itu jadi merinding.
""Mau melayat lagi kek?. Adik kelas kakek dulu sudah meninggal loh...""Tanya Ella yang ditanggapi kekehan ringan Dantalian .
""Kali ini Ella gak bisa nemenin, kakek sendiri aja ya , kakek tau kan kalau cucu satu-satunya ini sekarang sibuk kerja"" Celoteh Ella tanpa peduli wajah kakeknya yang sudah tampak kesal.
""Kakek sudah tua!, kalau disana ikut dibawa malaikat maut gimana? ""Protes Dantalian
""Itu urusan kakek!, lagian nanti mama atau papa bisa jemput kakek ""Ujar Ella acuh. Ella yang sibuk memeriksa tasnya membuat alis putih Dantalian bertaut
""Kamu mau kemana memang? Kencan ya?""Tanya Dantalian sinis
""Mau ikut kek? Nyari selingkuhan?""Goda Ella
""Amit amit La, bisa bisa nenekmu turun dari surga buat jewer kuping kakek doang"" Canda Dantalian yang ditanggapi tawa keras oleh Ella . Wanita itu lantas berlari keluar setelah menyambar kunci mobil miliknya, tujuannya kali ini cukup jauh .sebuah laboratorium rahasia sudah menunggu nya di negara Rusia.
...
Usai perjalanan yang memakan waktu 16 am dari Bandara Soekarno Hatta menuju bandara Internasional Rusia di kota Moskow Ella masih harus melanjutkan perjalanan menuju daerah kehutanan dinegara ini. Karena dihutan itulah semua pekerjaannya akan dilaksanakan
Sebuah gedung berlumut dengan atap penuh salju menyambut mata wanita itu
""Kau yakin prof?. Kau adalah ketua kami , kalau sampai terjadi apa-apa denganmu disana , kami bisa apa?""Ujar seorang bawahan Ella lesu.
""Kau bahkan belum istirahat ""Tambah nya lagi.
""Ayolah , masa depan bukan hal buruk ""Jawab Ella berusaha meyakinkan pria didepan nya.
""Kecuali ada perang nuklir, krisis makanan , perang zombie dan...""
""Dan alien yang menguasai bumi..""Sambung Ella jengah.
""Berapa sih usiamu mark? Lima tahun? Pikiranmu sama seperti bocah yang terlalu banyak menonton film fantasi"" Mark menghela nafas kasar saat alasannya itu meledak nya sehingga dia ditertawakan rekan kerja nya yang lain.
""Profesor Estrella Blyant, semua sudah siap!""Ujar seorang ilmuan pria muda yang baru keluar dari ruangan khusus proyek rahasia mereka, yaitu mesin waktu.
Baiklah, mari kita mulai , mark kembali ke posisimu""Semua rekan satu timnya kini sudah siap dibelakang komputer, di posisi
mereka masing-masing . Tinggal pemeriksaan apakah ada barang berbahaya yang terbawa .
""Maaf prof, tapi benda apa yang bawa?""Tanya Mark penasaran
""Ini smartwatch yang aku desain khusus, jadi kalau aku terjebak dimasa depan tinggal 'klik' dan aku akan kembali ke sini lagi "" jawab Ella gamblang . Mark masih tampak berusaha mencerna perkataan ketua timnya. Pria keturunan Australia itu pun mengajukan sebuah pertanyaan.
""Tujuan proyek kita adalah pergi masa depan, kalau kau kembali kesini artinya kau kembali ke masa lalu, itu bertentangan dengan tujuan utama kita""
""Mark!, dengarkan aku, aku atasan kalian, ketua tim khusus yang ini. Aku selalu tau konsekuensi dari segala perbuatan yang kulakukan ""Tegas Ella. Mark pasrah dan dengan lesu berjalan kembali ke tempat nya sementara Ella masuk kedalam kotak balok khusus, itulah mesin waktu yang mereka buat selama tiga tahun belakangan.
Mark yang bagiannya paling penting mulai menekan tombol sesuai arahan Ella beberapa bulan lalu. Dia harap dia tak lupa kalau yang ditekan itu tombol biru, bukan tombol hijau
Balok kaca itu tampak gelap dan hampir menyedot beberapa peralatan besi kedalamnya , namun itu hanya berlangsung selama lima detik
""Apa itu tadi Blackhole?""Celetuk Mark ragu.
...
Sementara itu Ella sedang duduk di pinggir jalan sambil memegang kepalanya yang serasa berputar, alis nya bertaut melihat kondisi sekeliling nya. Ada papan iklan yang membuat Ella tau kalau dia ada di Indonesia, bukan Rusia
Kumuh sekali, sampah dimana mana . Jelas ini bukan masa depan yang di harapkan semua orang.Kecuali ini , masa lalu?
""Permisi boleh aku tanya sekarang tanggal berapa? ""Tanya Ella pada pemuda yang lewat .
""Eumm, 16 juli 1969 , kenapa kau bertanya begitu?""Pemuda berkulit putih dengan dua iris abu abu itu ikut mendudukan dirinya di samping Ella , Ella merasa dia pernah melihat wajud itu dalam versi lain
""Kamu sampai juga akhrinya? ""
""Tunggu, apa nama mu Dantalian Heerser?""
""Ella dari masa depan , tahun 2035 datang untuk memberi tahu ku tentang dia versi 'muda' dari tahun 2021 akan datang kesini , dan ya aku Dantalian Heerser, kakekmu yang paling tampan ""
""Maksud mu aku yang berusia 44 tahun datang kesini?""
""Tepat di ulang tahun ke 17 ku""
""Ella, kehadiran mu memang sudah kutunggu dari dulu""
Ella bingung saat Dantalian memencet smartwatch ditangan kirinya .
""Apa yang kau lakukan! ""Pekik Ella saat jam tangan itu mulai melakukan proses pengiriman dirinya kembali ke tahun 2021.
""Bermain dengan waktu adalah hal yang salah, jangan main main dengan garis alam cucu ku ""
Kegelapan pekat menarik Ella, kepalanya berputar luar biasa sebelum akhrinya dia merasa mati rasa. Biarlah nanti nya dia akan tersedot ke zaman apa, mati ataupun hidup Ella pun tak peduli.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.