https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
CINTA ITU SEDERHANA
Cinta itu sederhana
Tak perlu mewah asal setia
Hanya malu yang membuatnya
Seakan rumit dan menyeramkan
Seperti tanaman
Yang sejalan dengan alam
Hanya perlu perhatian tuhan,cinta itu sederhana.
Cinta itu sederhana
Berjuang bersama
Sehati dan sejiwa
Cinta itu sederhana
Merangkainya tak sesulit kata orang
Hanya butuh sedikit keberanian
Untuk mengungkapkan.
MENULIS
Teruslah menulis
Meski nyali menipis
Tetaplah berpuitis
Ciptakanlah ide yang kritis
Gagasan dramatis
Hasrat melakonis
Bisikan romantis
Bebas kau tulis
Buatlah tulisan yang realistis
Agar pembaca dapat terhipnotis
Nilai lah karya mu dari segi kualitas
Jangan hanya dari kuantitas
Teruslah membaca
Agar tulisan mengandung nilai estetika
Sehingga dapat masuk dan bersarang di dalam sukma
DEKADENSI
Ilmu hanya seujung kuku
Tak pernah mengunyah buku
Tingkah laku kaku.
Menohok,
nalar semakin anjlok
moral terlalu bobrok
tapi,tak pernah kapok
Siapa yang dapat membantu mengikat tali sepatu.
kepala batu makin menggerutu
Dekadensi,harap antisipasi
adab penuh polusi.
Kemana harus cari solusi?
RINDU
Apa kabar rindu?
sebenarnya aku pun tak mengerti kenapa goresan pena ku S’lalu saja tentang rindu,Rindu ini enggan untuk menyerah,
meski sudah diperintah untuk berhenti hingga mata bulatku memerah.
Rindu macam apa ini?
jika perpisahan menjadi ujungnya rasa sakit ini benar-benar dalam.
Penuh sesak hingga aku lupa bagaimana merindukan dia,bahkan berkeinginan untuk hidup berdua bersamanya.
Rindu ku semakin meradang pada dia,yang sudah tidak peduli atas
Keluh-kesahku mencintainya.
Saat fajar,ku tulis ini sebagai tanda aku pernah beribu-ribu patah dari biasanya.
Dan ijinkan aku untuk dijadikan s’bagai kenangan,menjadi momen terhebat dalam proses hidupku.
MANIES KU
Manies ku,aku perlu sebotol bir
Hanya untuk pemerah bibir
Hanya untuk mulut ku yang sedang getir
Hanya untuk meredam rasa rindu yang tak kunjung berakhir
Manies ku,aku ingin kau hadir
Aku ingin kau mampir
Aku ingin kau datang hanya tuk minggir
Manies ku,rasa ini telah tiba di titik nadir
Rasa ini telah menyayat bekas luka yang pernah kau ukir
Rasa ini sudah membunuh semangat ku untuk berpikir
Manies ku,pelangi sudah tak lagi berkelir
Pelangi sudah tak lagi nyinyir
Pelangi sudah tak lagi berkelir.
Inilah aku,aku bukan orang tajir
Aku bukan orang kikir
Aku bukan orang kafir
Aku hanya orang fakir
Akhir kata,aku hanya ingin sebotol bir
Aku hanya ingin cengar-cengir
Aku hanya ingin suasana kembali mencair
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.