Cinta yang lama - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


Cinta yang lama

Lidya


     Ada seseorang wanita difakultasku,namnya lidya waktu masuk fakultas ini sih ngagak bareng-bareng, jalur masuk kami berbeda,dia SNMPTN jalur undangan,aku jalur tes,namun sekarang kami dekat,aku tidak ingat bagaimana kami bisa dekat,yang pasti waktu dulu ada malam kekerabatan,lidya panitia,tetapi aku bukan sebelum ada acara itu,aku sudah mulai tertarik dengan dia,dia ceriabersemanggat,dan mudah bergau.l

      Dalam menjalani peran sebagai saksi acara,lidya dan kawan-kawannya mendapat masalah yang agak serius,yaitu masalah dana,dana yang direncanakan adalah 1 juta,namun tiba-tiba dari ketua panitia turun jadi 300 dan membuat seksi acara kelabakan.

     Aku mencoba membantu dengan saran,dengan membeli dan membuat perlengkapan yang dibutuhkan untuk acara,yah walapun aku bukan sesi acara tapi aku ingin membantu.

   Yang kuingat jelas waktu itu,aku membantu lidya,Firda,Nur,dan ipin untuk membungkus kado untuk acara kuis malam bru 10 menit mebungkus kado firda dan nur sudah izin mau ada rapat unit mereka,dan 20 menit kemudian ipin izin pulang duluan karena mamanya baru datang dari jawa tinggalah aku berdua dengan lidya.

   Berdua. Ini kesempatanku untuk mengenal lidya lebih jauh,sembari membungkus kado,kami mengobrol dikit-dikit,sambil mencari-cari topik untuk dibicarakan,aku juga mencuri-curi padangan pada dirinya,percakapan bedua kami berjalan dengan menyenangkan dia terlihat senang,terlihat nyaman bersamaku,terlihat saja sih,aku tidak tau apakah tawanya saat aku bercanda apakah sungguhan atau tertawa karena ingin menghargaiku yang sudah melawak,aku berceita tentang kenakalanku di SMA dia mendengarkan dengan sesama dia jyga juga memberi feedback akan ceritaku,aku mulai nyaman dengan lidya

   Setelah selesai membungkus kado,aku binggung mau dismimpan dimana kado yang banyakknya 2 kardus itu.lidya lalu berkata bahwa dia membawa kendaraan yang cukup untuk menyimpan 2 kardus itu,aku tidak menyagka dia wanita tangguh wanita mandiri.

   Saat acara berlangsung pun kami juga sering berbicara walapun saat acara dimulai dia sibuk dengan panitia lainya,aku merasa senang karena akhir acara bebas saat dia bebas pun dinganggu oleh diriku.

     Dia memberitahu diriku ada masalah untuk acara dipagi hari,aku juga seneng aku juga berguna,sekalian ada bahan yang bisa membuat aku berada di radius 1 meter dari dia yah walapun banyak anak-anak yang nimbrung,aku merasa seneng,agak tertutup lah PDKT aku kepaa dirinya,aku takut kalau dia tau aku sedang mendekatinya.

Ya aku takut,dia cantik,aku tidak tampan aku yakin dia memiliki pria idaman lain aku takut malah jadi friendzone.

   Ah entahlah apa yang sedang aku rasakan,seiring berjalannya waktu kami sering dekat,aku merasa dekat dengannya,aku merasa akarab denganya,aku merasa bebaur dengannya,aku merasa bisa mengisi hatinya aku merasa aku merasaa.... aku merasa bodoh karena belum tentu dia menggangkapku seperti aku menggangkapnya,selama ini dia tidak pernah bercerita kisah cintanya entah dengan mantanya atau pacarnya.

  Bahakan aku tidak tau dia udah punya pacar atau belum,namun perlakuannya selama ini selalu perhatian kepadaku,kami salalu memberi umpan balik,kami salinh menyoport dan dia percaya denganku.

  Kuingat waktu hari sabtu diminggu pertama bulan desember 2019 kampus kami mengadakan turnamen futsal antar fakultas ,kebetulan lidya adalah salah atu dari pemain futsal,hari itu hjan dari pagi sampai sore,benar-benar tidak ada jeda aku kira panita turnamen akan memberitahu perlombaan akan ditunda sampai minggu depan ternyta tidak

   Lidya dan timnya harus bertanding jam 7:30 malam,malam itu benar-benar yang sangat bearat untuk mereka,sekali lagi aku senang bisa berguna official tim lidya tidak bisa datang,aku official tim futsal Deni yang kalah minggu lalu bisa menggantikan I maen,siapa lagi yang bisa jadi official selain aku yang kebetulan sedang dengan lidya dan timnya

  Kami langsung menuju lapangan futsal dengan bomil lidya,mobilnya wangi aku suka dia juga memintaku untuk duduk disebelahnya,menemaninya menyetir didepan menurutku ini agak sesuatu,tapi aku juga merasa lidya biasa saja  aku berada disebelahnya,bisa seperti teman biasa,no more,ah apasih yang sedang aku rasakan.

  Back to topic,kalo kami menang finalnya besok,kalau kami kalah,kami harus bertanding lagi untuk merebut juara 3 jam 9 malam itu juga,agak sedih sih kami kalah disemifinal,ku lihat lidya dan lainnya sudah berusha cukup keras,sangat keras menurutku karena kami tidak memilii pemain cadangan bunga stiker andalan kami cedera parah sampai harus keluar dari permainan,mereka tinggal bereempat lala ,bek andalan kami cedera juga sampai dia menangis sambil memaksa tersenyum agar dia tetap boleh bermain.

  Mati-matian menurutku malam itu kami menang jam 10 kami keluar dari lapangan futsal,lidya bertanya apakah kamu punya SIM A aku agak kecewa dengan diriku aku tidak punya SIM A tapi aku bisa nyetir sedikit-sedikit,maksudku aku sudah lama tidak menyetir mobil jadi aku agak takut untuk mengendari mobil,mobil ibu aja sudah aku goresin,aku takut terulang pada mobil orang lain,apalagi mobil lidya

  Tapi kalau aku lihat dari peluhnya lidya yang menetes,aku ingin sekali berguna untuknya demi dirinya,aku sih bodoh amat kalau aku gak punya SIM A dan nyetirnya jelak,tapi aku kesal kalau melihat kondisi dia tidak baik dan aku tidak bisa membantu.

  Awalnya lidya sendri ragu padaku,dan aku juga ragu pada diriku sendri,aku menawarakan diri untuk menyetir,dia menggangguk dan memberi wajangan agar tidak ditangkap polisi,sudah malam,ditangkap polisi,tidak ada SIM A pula bisa modar

  Aku semakin menumbuhkan harapan padanya saat dia bilang, aku percya pada mu.dengan hati yang tak karuan akhirnya aku nyetir,dia duduk didepan jantungku berdetak agak kencang,grogi bukan karena aku harus nyetir dengan kemampuan nyetirku yang sudah terkikis kerena sudah lama tidak menyetir,tapi kerena dia sedang duduk disebelahku

  Dimobil,duduk berdua bersebelahan aku berharap ini mobilku dan dia duduk belakang tidak ada teman-temanya lidya,bisa jadi sungguh romantis,mungkin aku terlalu cepat berkesimpulan tapi aku merasa bahwa lidya mencintaiku,aku merasa bahwa lidya juga suka padaku.

  Lidya berniat menyumbangakan bensinnya untuk mengantar teman-temannya dulu karena sudah larut malam,diperjalanan selama masih ada teman-temannyapercakapan kami hanya percakapan biasa,paling ngbrol soal tugas,dosen atau hadiah untuk keberasilan kita juara 3 kami.

  Namun pembicara kami berubah saat tinggal berdua,montirku ada dipakiran kampus,lidya bilang dia tidak keberatan jika aku berhenti di depan kampus untuk mengambil montorku dan pulang,sungguh aku memperlambat kecepatanku hanya untuk waktu yang lebih lama berdua denganya,antara nyaman dan grogi,kami saling bercerita,obrolan kami berbeda saat orang lain tidak ada apakah ini pertanda.

  Sebelum kami berpisah,dia berkata bahwa dia ingin jalan-jalan denganku,aku menaruh harapan banyak agar bisa jalan-jalan lagi dengannya,agar keinginannya tak hanya sebatas dibibir saja,tidak ada realisasinya,entahlah kapan jadinya,jadi atau tidaknya saja belum pasti

  Rasa harapanku padanya membesar saat sehabis UAS,dia wa aku tantang dimana diriku berada,saat itu gerimis,aku jawab aku sedang didepan lapamgan basket,ku tanya ada apa,dia menjawab bahwa dia ingin bicara padaku,agak tergelitik hati ini memandang balasannya,dan tak lama kemudian dia muncul dengan senyumannya,ssenyum yang kurindukan karena pada saat itu kami tidak pernah bertemu lagi karena sibuk dengan urusan masing-masing

  Semakin mendekat,senyumku semakin mengembang,dari jauh kutangngkap matanya sedang menatapku dengan dalam,dari jauh sampai berada 1 meter dihadapanku,pandangannya tidak berpaling dari mataku 

Ditengah gerimis kamu berdiri berhadap berdua,kuatanya ada apa,dia bilang tungu sebentar,lalu dia sibuk mengambil sesuatu dari tasnya,cuaca yang gerimis membuat aku merasa aneh dan rasanya aku harus menarik lidya ke tempat yang lebih teduh,sebelum lidya memengeluarkan sesuatu dari tasnya,aku menariknya kepohon besar cukup menahan rintik-rintik gerimis yang menggangu percakapan kami berdua.

  Dia mengeluarkan kado,aku sampai speechless melihatnya,sungguh apakah ini benar-benar bukti nyata bahwa dia juga menyukaiku? Siapapun yang sudah berteman denganku difecebook pasti bisa mengetahui kapan ulang tahunku,namun hanya dia yang sampai memberi kado

  Lidya panik saat aku ingin membuka kadonya,lucu sekali,aku semakin jatuh cinta melihat dia panik saat aku ingin membuka kado darinya saat aku buka,ternyta buku notes dan dalamnya ada surat.

  Isinya tentang doa panjang umur,support dia untukku dalam menjalani hidup,blablabla banyak sampai kulihat kalimat,jangan lupa belajar,jangan lupa selalu dengarkan orang tua jangan lupa cari pacar....

  Sungguh aku tidak tahu bagaimana harus menyikapinya,aku menyukainya,mungkin cendrung ingin bisa menjadi pacaranya,tapi dia merekomendasikan diriku untuk mencari pacar,aku sungguh yakin dia menyuruhku mencari wanita,yang pasti bkan dirinya.

  Antara seneng dan sedih aku senang sekali lidya perhatian padaku,aku senang sekali bisa dekat dengan lidya,tapi ada kalimat ini racau,bukan racau juga sih tapi ini cukup memuatku galau.

  Kutanya mau kemana dia sore ini,dia berkata ingin pulang,tapi dia ingin ke lablek 6 dulu untuk mengambil laptopnya yang sedang dipinjam lisa,keberaniaan diri untuk mengantarkan dirinya kelapangan tempat dia memakirkan mobilnya,dia menolak,tapi aku memaksa,akhirnya dia tidak bisa menolak lagi.

   Selama kami berjalan,du sahabat karibku mengikuti kami dari belakang sambil ,emgoda kami,mereka mengoda kami dengan bahasa sunda kasar yang tidak terlalu dimengerti lidya,aku agak sedikit lega lidya tidak terlalu mengerti,tapi kadang-kadang liday menangapi mereka,hebat juga lidya,bukan orang sunda tpi sedikit-sedikit mengerti bahsa sunda.

   Waktu telah lama berlalu,satu malam dini hari jam 2 pagi kutemui tweet-tweet lidya yang berbau galau,entah dia sedang mengalaui siapa,paginya jam 8 aku bertemu dengannya sedang duduk sendirian dengan laptopnya diperpustakan sambil menunggu roni untuk mengerjakan karya tulia,aku menghampiri dirinya,mengobrol sedikit,teman-teman yang lalu lalang ikut nimbrung,lalu pergi kutanya soal siapa yang sedang membuat nya galau,akhirnya cerita sedikit,diakhir ceritanya dia berkata aku masih mencintainya

  Aku agak patah hati langsung,teman sekelompok karya tulisku si roni datang.fiuhh penyelamat! Suasana menjadi tidak galau lagi,ada roni soalnya,bukan mengerjakan karya tulis,roni malah mengajak kami ke kedai yang menurutnya serba keju.

  Kulihat antusias ferdi dalam bercerita soal kelezatan keju membuat lidya tertarik roni mengajakku,aku mengiyakan,roni mengjak lidya dia menolak tapi roni tidak menyerah,dia berkata bahwa tidak enak jalan berdua kayak homo,akhirnya lidya menyerah juga.

  Kami kesana naik motor,roni membawa motor dan aku juga membawa motor,senang sekali lidya memilih untuk dibonceng olehku,sampai ke kedai keju,kami bercerita banyak,tapi bukan bercrita aneh-aneh antara aku dan lidya,karena disana sedang ada roni aku cukup senang lihat lidya tertawa karena cerita kami,cerita kenalanan kami selama SMA pokonya banyak banget.

   Ah. Aku tidak tahu apakah yang sedang aku ceritakan disini satu hal yang pasti,dia masih belum terbebas dari masalaluya yang tidak pernah aku ketahui secara detail,kami memang sering berbagi cerita,tapi bukan cerita tentang cinta,sedikit sekali yang ku ketahui tentang cerita cintanya,sedang suka dengan siapa aku pun tidak tahu sedanf dekat dengan siapa pun aku juga tidak tahu.

  Ah.siapa sih aku mengharap banyak dengan dirinya,entahlah seharusnya aku sadar aku tidak tanpan dan aku tidak sederajat dengannya,dia berasal dari kelurga terpandang sedangkan aku tidak,tulisan malam ini cuman sebagai curhatan tentang bagaimana aku binggung dengan perasaanku sediri

    Aku yakin dia takkan mau menungguku,aku tau betul wataknya yang tegas,logis dan lugasentahlah aku binggung,memang sulit mencintai seseorang yang memiliki strata sosial yang lebih tinggi,apalagi kalau dia wanita

   Ah sudahlah,menjadi teman dekatnya saja sudah bersyukur.


KARYA: LAILATUL THOYIBAH

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.