AKHIR DARI SEBUAH KISAH - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


AKHIR DARI SEBUAH KISAH

by Nur Asifa


Hari ini aku berada di taman rumah sakit, aku melamun sendiri sambil memandangi bunga-bunga yang bermekaran, terlihat ada anak kecil yang sedang bermain bola suasana yang menenangkan dengan angin yang menusuk kulit ku. 


Aku sedih saat melihat ada anak kecil bermain bola dengan menggunakan seragam TK, aku ingin merasakan bagaimana berlari kesana-kemari dengan bahagia, aku juga ingin Sekolah bukan homeschooling, sejak kecil hingga saat ini aku tidak pernah memijakkan kaki ku di sebuah sekolah, yang ku lakukan hanyalah terbaring lemah di ranjang rumah sakit, kata sahabat dan orang tua ku, sebentar lagi akan sembuh tapi tidak tahu kenapa sampai sekarang aku masih berada di rumah sakit?


""Tuhan aku ingin sembuh"" gumam ku sambil memandangi langit berharap Tuhan ingin menghapus rasa sakit ini, rasa sakit yang menjalar di tubuh itu cukup membuat Sela kesakitan. 


""Hey"" 


""Astaga, ih Raka ngagetin"" Aku mendengar suara lembut laki-laki itu, Raka, dia sosok yang sempat aku ceritakan seseorang yang selalu menemani ku, sosok sahabat yang cukup membuat hidup ku lebih berarti. 


""Aku akan menjagamu hingga orang tua mu datang ke rumah sakit"" ucap Raka, mendengar apa yang Raka ucapkan aku hanya mengangguk. ""Di sini dingin, langit mulai mendung ayo kembali ke kamar mu"" Aku memutar mata malas, setiap aku berada di taman dia selalu menyuruh ku ke kamar dengan alasan yang sama. ""Aku masih ingin di sini."" 


""Baiklah aku akan mengambil kan mu jaket, agar kamu tidak kedinginan"" Aku memandangi Raka yang berlari masuk ke rumah sakit untuk mengambil jaket, mungkin aku sedikit beruntung di balik rasa sakit yang menjalar di tubuh ku, ada sosok Raka yang selalu membuat ku bertahan. 


Tidak tau kenapa rasa sakit di tubuh ku semakin terasa, dan rasa sakit ku ini lebih sakit dari pada yang biasanya, aku berfikir apa ini akhir dari rasa sakit ku, tubuh ku mulai lemas dengan rasa sakit yang sangat membuat ku kesakitan, ""apa ini akhir dari kisah ku? Jika aku pergi tolong buat sahabat dan orang tua ku bahagia"" 


Aku perlahan merasakan kaki seperti tidak ada tulangnya, perlahan pun aku menutup mataku hingga diriku tak bernyawa lagi.


Raka POV 


Aku berjalan menuju taman rumah sakit dengan membawa satu jaket tebal, saat sampai aku memandangi Sela dengan mata yang tertutup, aku sempat berpikir apa dia tertidur? Aku mencoba membangunkan Sela tapi tidak ada respon apapun, tubuh sela sudah tidak seperti manusia yang normal dan wajah dia juga lebar lebih pucat dari biasanya. Aku mengulurkan tangan ku untuk memastikan apakah dia masih bernyawa, seketika kaki ku lemas saat tidak merasakan hembusan nafas  dan detak jantung Sela, aku terduduk lemas dengan air mata yang mengalir, dan di iringi hujan yang mulai datang menguyur bumi, bahkan langit ikut sedih saat Sela gadis hebat telah mengakhiri kisahnya.


""Sekarang cita-cita ku dan kamu untuk bermain hujan sudah tercapai"" aku memandangi wajah Sela, aku tidak percaya jika dia pergi begitu saja, cita-cita yang dia ceritakan padaku untuk bermain hujan bersamaku sudah tercapai tapi tidak seperti ini yang aku inginkan. Aku harap kamu bahagia, sekarang rasa sakit mu sudah tidak terasa, ""selamat tidur Bintangku"" ucap ku 


End . . . .


Aku sudah tidak merasakan sakit lagi, aku sudah bahagia aku terima jika perjuangan ku untuk sembuh hanya sampai di sini saja, aku harap kalian bahagia. Terima kasih untuk semuanya

-Sela Anastasia 


Mengapa kamu pergi begitu saja? 

Apa kamu tidak berfikir bahwa aku siap menjalani tanpa dirimu? 

Aku akan coba mengikhlaskan mu, mungkin dengan kepergian mu, kamu tidak akan pernah merasakan sakit. Selamat tidur Bintangku

-Raka Narendra 


Cerita Sela sudah berakhir, cerita tentang rasa sakit sudah tiada, sekarang Sela sudah bahagia. Cerita singkat namun tidak tau mengapa sangat menyenangkan untuk di ingat."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.