CAHAYA & BAYANGAN - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 CAHAYA & BAYANGAN


Ribuan hari berkelana tak tentu kemana

Menyapa semua yg ingin kusapa

Hingga kaku lidah & hanya bisa tertawa


Ribuan kelokan menguji lenturnya tangan

Mengoyak badan membanting beban

Sejenak terdiam dikelokan lalu kutinggalkan


Terjebak pada ruang yg penuh cahaya

Kilaunya indah hingga akupun terlena

Entah kenapa tersadar kutinggalkan cahaya


Ribuan jalan kulalui seperti tiada arti

Kilau cahaya kuanggap hanya bunga api

Kupadamkan & aku melangkah pergi


Kini cahaya datang seperti bayanganku sendiri

Memanja dengan sinar bagaikan bidadari

Cahaya & bayanganpun melekat tak bisa kuhindari 


Karya: Syams(syairmerah)




ANGKUHMU


Masih saja sama seperti yang sudah2-sudah

Kata-katamu lurus tak bisa digoda 

Keras menembus kendang telinga

Memaki-maki hati yang bersih 

Mengoyak akal insan-insan yg kebingungan tak punya arah


Jalanmu masih kaku hingga moncongmu menabrak-nabrak batasan yang nanti bisa menghancurkan tubuhmu

Sungguh kasihan

Mau kemana kamu..? tanyaku lirih dalam hati

DIAM..!

Kalian hanyalah rintangan di karpet merahku

Para pengemis didepan pintu istanaku

Lihatlah mahkotaku bertaburan mutiara

Lihatlah bajuku mewah berlapis sutra

Lihatlah ke langit saksikan cakar menara istanaku merobek-robek awan


Waduh..waduhhh... makin menjadi-jadi ini bocah

Duduklah serendah-rendahnya sampai kau mengerti bahwa berdiri bukanlah berarti tinggi

Tidur & bermimpilah sampai kau tersadar bahwa hidup bukan hanya sadar tapi hiduplah dengan kesadaran


Karya: Syams(syairmerah)



MASIHKAH KAMU


Kamu...

Sudah berapa kali aku meyakinkanmu

Hampir setiap saat kukirim pesan kepadamu

Hingga jari-jariku seperti tak pernah lupa menggores huruf menjadi kata

1 2 3 bahkn semua jemariku gesit menari-menari diatas tombol yg rata tertata


Tapi itu sudah jadi dongeng biru denganmu

Ya kamu...Dimana dirimu...

Dahulu membuang-buang waktu menjadi panorama karya indah meski akhirnya terbuang sia-sia

Pagi siang sore bahkan lembaran malam tak pernah kulepas kuikat erat agar tak terlupa


Sudah berapa hari tak ada kabar apalagi janji

Sudah berapa windu tak bertemu apalagi untuk sapa rindu

Jemariku kini sudah enggan tak lagi mau menari

Pagi selalu sepi & malam menjadi semu menghadirkan samar bayanganmu


Masih adakah kamu...

Masihkah itu kamu...


Karya: Syams(syairmerah)

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.