ARGA - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 ARGA 

(Karya : Martina Dama Yanti )


Bugh..bugh..bugh..bugh

Kini darah sudah menguasai penjuru jalanan tapi tidak membuat 2 geng ini untuk berhenti. Tiba saat seorang gadis dengan seragam sekolah tanpa sadar melewati tempat pertempuran itu. Untungnya Arga sadar akan keberadaan gadis itu. 

""Ikut gue!!"" ucap raga pada gadis itu

(tarik arga dengan kuat dan pasti akan membuat memar pada tangan gadis itu)

""Lu diem di sini, awas lu pergi !! "" ucapnya lagi 

"" i iya "" jawab gadis itu yang takut menatap arga


Kini arga sudah ikut bergabung dalam pertempuran tersebut hingga sudah 15 menit akhirnya pertempuran telah selasai dan yang pasti geng Mortuus lah pemenangnya. Yah Mortuus adalah gangster terkejam di dunia yang dipimpin Arga Devano Gutama, sosok malaikat yang berjiwa iblis.

""Sekarang kalian semua obati luka-luka kalian"" kata arga dengan wajah datarnya

""Lu mau kemana ga? lu juga luka kalo lu masih normal"" sahut Davin, ia dapat melihat dengan jelas wajah arga yang penuh luka

"" Gua cabut"" ujar arga dengan tergesa-gesa


jika kalian tanya arga kemana? 

jawabannya arga menemui gadis yang ia tolong


""Aduh perih banget"" keluh gadis itu pada tangannya yang sudah memar akibat arga 

""Kenapa ?"" tanya arga tiba-tiba

Suara arga membuat gadis itu beralih menatapnya, yah kini mereka saling menatap seperti enggan menghentikan tatapan ini.

""Makasih ya dan maaf tadi aku nggak tau kalo lagi adu banyak darah"" ucap gadis itu tanpa menjawab apa yang ucapan arga

""Gue tanya kenapa bukan yang lain, dan juga ga ada yang adu darah ngerti lu!""tanya arga lagi dengan dinginnya, bahkan lebih dingin dari sebelumnya

""Lu kayaknya satu sekolah dengan gue, tapi kenapa lu bisa lewat sini !!"" sambungnya lagi yang tanpa sadar membuat gadis itu makin takut

""Aku ga tau"" jujur sekarang gadis ini ingin menangis karena ketakutannya terhadap arga

""Gue antar lo pulang dan ga ada penolakan"" ucap arga tidak terbantahkan

Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya, aura arga benar-benar menyeramkan sekarang. 


Tiara Pricilia atau yang sering dipanggil Ara. yah Ara adalah gadis yang diselamatkan Arga. entahlah apakah pertemuannya bersama arga adalah sebuah kebahagiaan atau bencana? 


Pov Sekolah

Kini arga dan ke 5 temannya dan juga merupakan inti dari Mortuus. yaitu Davin sosok yang hampir 11/12 dengan arga, Bara si penggila game, Axel,yang paling polos diantara yang lain, Regan ahli dalam strategi, dan Aksa tukang tebar pesona.

"" siapa? "" Tanya davin secara tiba-tiba

arga hanya mengangkat satu alisnya yang berarti ""Apa"" karena jujur davin bertanya tiba-tiba yang membuatnya bingung

""gadis itu?"" Ucap davin sekali lagi dengan datar

seketika teman-teman arga memperhatikan arga dan davin walaupun mereka bingung tapi mendengar Davin mengucap ""Gadis"" hal yang menarik bagi mereka.

""kepo"" jawab arga dan langsung meninggalkan teman-temannya. 


pov Ara 

""Duh ni buku pada manja banget sih, ke ruang guru sendiri kek"" gerutu ara dengan wajah kesalnya tanpa sadar ara menabrak orang di depannya hingga membuat buku-buku yang di pegangnya berjatuhan

"" LU KALO JALAN TU PAKE MATA"" yah ara membentak orang yang ia tabrak

"" Bego"" Jawab arga dengan senyum devilnya

Ara terdiam. Ara ingat suara ini

Saat ara melihat orang yang ia tabrak, ara hanya tersenyum manis untuk menutupi ketakutannya pada arga.

""Lu harus tanggung jawab"" ucap arga lagi 

""Aduh maaf ya, bener deh ga lagi"" jawab ara 

""Mulai sekarang LU.MILIK.GUE. itu hukuman lo"" yah arga sudah jatuh pada ara sejak pertemuan kemarin.

""Ih aku punya papa mama, masa punya kamu"" balas ara dengan polosnya yang membuat arga gemas dengan ara, ingin sekali arga membungkusnya dan membawanya pulang.

"" Bukan gitu bego, Lu jadi milik gue yang artinya gue cowok lu dan punya hak banyak tentang lu. dan ga ada penolakan. Ngerti!!"" ucap arga pada ara 

""Ok. Nih bawa bukunya kan kalo di tv cowoknya bantuin ceweknya, dadah kamu"" Ara pergi setelah memberikan buku itu. Jujur ara tidak tau dengan arga bahkan namanya saja ara tidak tahu nama laki-laki itu.


Pov pulang sekolah

Arga sekarang berada di didepan kelas ara. Dari mana arga tau? ya arga adalah anak pemilik sekolah ini. 

""Ayo"" Sapa ara tiba-tiba, jujur saja ara sudah melihat arga dari tadi sebab itu dia langsung menemui arga. Entahlah ara hanya bersikap ramah saja pada arga karena orang tua nya bilang tidak boleh sombong.

ketika lampu merah ara berinisiatif untuk menanyakan nama arga, sebab ia bingung memanggil arga apa.

""Kamu nama nya siapa sih?"" tanya ara 

""Lu nggak tau nama gue? gue arga"" Jawab arga dengan ketus, bisa-bisanya ara tidak tahu namanya. Ara hanya menganggukan kepala sambil tersenyum yang membuat arga ikut tersenyum.


Pov Arga

kini arga sudah di rumahnya, ntahlah sejak kemarin ia terus memikirkan gadisnya sambil tersenyum. Namun senyum itu hilang saat ingat dengan sikap ara yang tidak menyukainya. 

""Gue bakalan buat lu jatuh cinta sama gue"" ucap arga dengan yakin.


Pov Ara

Beda dengan arga kini ara sedang di supermarket bersama abangnya. Ara senang akhirnya abangnya bisa menemaninya, walaupun harus dengan paksaan. ya abang ara bernama Arsenio Gevaro ketua geng alaskar musuh geng Arga. Namun harus digaris bawahi Arsen begitu menyayangi ara melebihi menyayangi dirinya sendiri. 

""Abang ara punya cowok dong"" Ucap Ara dengan semangat, walau ara sedang berusaha menerima arga tapi entahlah hanya menyebut namanya membuatnya senang sekali.

""Idih kok ada sih yang mau sama lu dek"" Balas Arsen mengejek ara

""Adalah kan ara cantik, nggak kayak abang jelek makanya jomblo."" Jawab ara langsung meninggalkan Arsen untuk lanjut berbelanja


Pov Pagi

""Dek kamu mau bareng abang ngga?"" Tanya Arsen pada ara. ohya orang tua mereka sedang di luar negeri.

"" Ga bang, ara bareng arga"" Jawab ara yang sudah siap pergi. Namun Arsen menahan tangan ara yang membuat ara kembali menatap Arsen.

""Arga? Arga Devano Gutama maksud lu?"" Tanya Arsen penuh penasaran

"" hmm ara cuma tau namanya arga bang"" Jawab Ara dengan senyumnya, lalu tidak lama terdengar suara klakson motor.

Tin..tin.tin

""Gua anter ke depan"" Ucap Arsen pada ara yang hanya di angguki kepalanya.

Ketika Arasen melihat orang yang menjemput adiknya, arsen dan arga kaget bukan main. Namun mereka bersikap seperti orang yang tidak saling kenal.

""Siapa lu?"" Sapa Arsen pada arga dengan dingin

""Gue Arga, PACAR ARA"" Jawab Arga dengan menekan kata PACAR ARA, namun di lain sisi ara kesal kepada abangnya karema bersikap seperti itu pada Arga.

""Abang udah ya, ara nanti telat nih"" Ucap Ara tiba-tiba

""Ayo arga"" Ucapnya lagi dan hanya di angguki arga. Jujur arga tidak tahu jika ara adik arsen hal ini membuat arga bingung, tapi iya tetap tidak akan melepaskan ara.


Pov Sekolah

""Belajar yang bener nggak usah gatel"" Ucap Arga dengan santai

""Arga kira ara ulet bulu dibilang gatel gitu"" Jawab Ara dengan sewot

"" Aduh pak bos udah pagi-pagi ngebucin aja"" Siapa lagi kalo bukan aksa. Entahlah kenapa teman-temannya sudah datang pagi-pagi.

karena malu, ara pun langsung pergi meninggalkan mereka.

""Cabut"" satu kata yang arga ucapkan dan langsung di ikuti teman-temannya

Kini mereka sudah ada di rooftof. tiba-tiba arga melempar hp nya yang membuat temannya langsung menoleh pada nya bahkan axel yang sedang minum susu kotak pun sampai tersedak.

""Kenapa?"" Ucap Davin

""Arsen ngajak kita war"" Ucap Arga dengan wajah seriusnya

""Udah tau sering kalah masih aja ngajak war"" Ucap Aksa menggebu-gebu

""ALAY"" Ucap Bara 

""Gue bingung"" Yah Arga bingung sebab ara adik arsen musuh gengnya.

""Ara adik Arsen, gue ngerasa nggak enak dengan ara""Jelas Arga pada teman-temannya

""Ara siapa?"" Tanya Davin 

""Dia cewek gue"" Jawab Arga

""Hah demi axel loncat dari rooftof serius lu ga"" Ucap Aksa dengan heboh

""Heh mati gue kalo loncat dari sini"" Sewot Axel

""Terima dan tanya maunya dia nanti"" Jawab Davin dengan tenang


Pov Arsen

Di lain sisi arsen juga bingung apa yang harus dia lakukan. Kenapa adiknya harus berpacaran dengan musuhnya. Banyak pertanyaan yang muncul di benak arsen. Apa arga memacari adiknya karena dia tahu jika ara adiknya, jadi arga ingin membalas dendam melalui ara.

""Arghg bangsat"" teriak arsen membuat semua anggotanya kaget

""MALAM INI KITA PERANG JADI GUE MINTA PERSIAPKAN DIRI KALIAN. MENGERTI"" Ucap Arsen dengan emosinya yang menggebu. 


Pov Arga

""Arga nanti malem temenin aku ya"" Ucap Ara saat di jalan

""Gue ga bisa, gue mau perang ra"" Ucap Arga dengan lembut berharap ara paham

""Yah, tapi nggak papa deh arga harus menang ya. Arga ara mau nanya sesuatu, soalnya ara bener-bener takut kalo ini parah"" Jujur wajah ara sangat ketakutan yang membuat arga seketika khawatir. Sebenarnya ada apa dengan gadisnya ini.

""Lu kenapa?"" tanya arga khawatir

""Kalo ara lagi sama arga jantung ara sering bunyi dug dug dug cepet banget, ara takut nanti ara mati gimana?"" Arga sangat ingin tertawa sekarang mendengar jawaban polos gadisnya

""Udah nggak usah di pikirin"" Kata Arga setelah di parkiran.


Kini kedua geng tersebut sudah berkumpul di tanah lapang. Arsen menatap Arga dengan emosinya sedangkan arga hanya menatapnya dengan datar.

""Mending lu jauh-jauh dari Ara"" Ucap Arsen dalam pembukaan

""Ga"" Jawab Arga dengan dingin

""Bangsat. SERANG!!"" Teriak Arsen memulai perperangan.

Sudah hampir 1 jam mereka berperang namun belum ada yang ingin menyerah. Kini tanah itu penuh akan darah dan di hiasi teriakan. Tanpa mereka sadari ara lewat di sana karena tiba-tiba motornya mogok. Namun saat ara ingin pergi dari sana, ara melihat Arsen ikut berperang, tiba-tiba ara teringat kalo arga juga perang malam ini.

""Apa arga juga disana ya?"" tanya ara pada dirinya sendiri. Walaupun takut tapi ara tetap pergi ke tempat perperangan itu. Namun ara tidak sadar jika ara sedang di incar salah satu anggota alaskar, ketika orang tersebut ingin menyerang ara, arga datang melindunginya membuat kepala arga mengeluarkan darah tidak sedikit.

""Pergi ra shh"" Jujur kepala arga pusing akibat balok itu. Ara yang melihat arga seperti itu jadi bingung. Ketika Arga melihat ada orang yang ingin menyerang arsen dengan pisau, arga langsung pergi meninggalkan ara. 

""Sen awas"" Ucap Arga dengan mendorong arsen, hal tersebut membuat arga yang tertusuk pisau itu.

semua orang terdiam tidak ada yang berkelahi. Dan orang yang menusuk itu adalah Reno wakil alaskar yang membuat semuanya kaget dengan tindakan reno.

""ARGA"" Teriak Davin melihat arga tertusuk, dan langsung memukuli orang yang menusuku arga.

""Ga, lu ngapain lindungi gue sih"" Jujur Arsen tidak menyangka orang kepercayaannya ingin membunuhnya dan sekarang arga musuhnya malah menolong yang membuat arsen kalut

""Arga..hiks..ga.hiks."" Teriak Ara berlari mendekat ke arga yang membuat semuanya makin kaget

""Lu abang dari cewek gu..gue shh..g..ga mungkin gue shh biarin lu terluka"" Ucap Arga menahan sakitnya.

Jujur arsen merasa bersalah melihat arga harus seperti ini akibat melindunginya.

""Ga lu harus bertahan, gue akan bawa lu ke rumah sakit"" Ucap Arsen langsung memapah arga.

Dari sini arsen sadar jika arga benar-benar menyayangi adiknya dan arsen sudah berjanji jika dia akan merestui arga dan adiknya. Arsen sadar dia berhutang nyawa pada arga, dia harap ini mampu membalaskan jasa arga padanya walaupun ini tidak sebanding dengan pengorbanan arga padanya.

""Ga lu harus sadar, karena gue bakalan restui lu sama adik gue ga"" Ucap arsen setia menemani arga.

Ara di rumahnya terus merasa tidak tenang. Ara dilarang arsen untuk tidur di rumah sakit. Jujur ara sudah mencintau arga.


Pov Pagi

Arga sadar dan yang dia lihat adalah arsen tidur di sofa bersama teman-temannya. Akibat kejadian semalam membuat mereka menerima arsen.

""Woy bangun"" Ucap Arga yang membuat mereka semua terbangun, kecuali axel.

""Lu kok bangun bos?"" Jawab Aksa baru bangun

""Lu ga suka gue bangun"" Balas Arga dengan datar

""Udah. Pagi-pagi ribut terus""Ucap Arsen tiba-tiba

""Ga gue minta maaf dan gue mau kita damai, ya terserah sih lu mau apa enggak"" Sambung Arsen membuat semuanya terdiam.

""Oke""Jawab Arga cepat

""Hah lu jawab apa sih ngga ngerti gue""Jawab Arsen karena bingung dengan arga

""Iya kita damai"" Jawab Arga yang di angguki teman-temannya.

""Thanks"" Balas Arsen.

Tiba-tiba pintu terbuka, ternyata ara datang pagi-pagi menjenguk arga. Jujur ara takut abangnya tidak merestui mereka, mengingat semalam mereka perang bahkan geng mereka bermusuhan.

""Kok jadi liatin ara semua?"" tanya ara

""Sini lu!""Ucap Arsen terkesan dingin, membuat ara dan arga berpikir jika arsen tidak merestui mereka.

ara maju mendekati arsen.

""Lambat banget sih, kasian ni cowok lu dari tadi nunggui lu"" Ucap Arsen dengan santai

""Lu..""Ucap Arga terpotong oleh arsen

""Gue restuin lu sama adek gue, asalkan lu nggak nyakiti dia. Kalo sampe lu nyakiti ara, Gue yang bakalan bunuh lu"" Jelas Arsen yang membuat ara langsung memeluknya sambil menangis. Semua yang melihat itu ikut senang, bahkan axel sudah bangun.

""Ara sayang abang"" Ucap ara

""Thanks sen, gue bakal selalu buat ara bahagia"" Jawab Arga dengan tegas.


Akhirnya Ara dan Arga berhasil mendapatkan restu abangnya. Walaupun pertemuan mereka singkat namun hati tidak ada yang bisa mengatur. Dan kini Alaskar dan Mortuus berdamai


FINISH















"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.