Anak si Penjual Baju - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


Anak si Penjual Baju 

Nama : Fitriyah                                                                                             Serang,13 November 2021


   Di Suatu Keluarga ada 6 Orang,Terdiri dari 4 anak yaitu 3 orang anak laki-laki yang bernama sanjaya untuk anak pertama,elan wari untuk anak kedua,M. Aldi anak ke 4 dan 1 anak perempuan yang bernama Fitriyah ia merupakan anak ke 3, dan 2 orang lagi yaitu ibu dan ayah. Ibu selaku (Ibu rumah tangga),dan ayah seorang tukang punggung keluarga.

   Di saat aku menduduki bangku sekolah (SD) aku mendapatkan kabar bahwasan keluarga ku sedang mengalami masalah yang berat,yaitu masalah keuangan karena aku belum mengerti tentang konflik itu,aku selalu di ajak keluar oleh kedua Kaka laki-laki ku di saat kedua orang tua ku sedang membahas permasalahan itu, sedangkan adik ku ia sedang bermain bersama teman-temannya di taman depan komplek,begitu pun Kaka ku berfikir tidak untuk mengajak dia keluar bersama kita,karena kita tahu adik ku tidak akan pulang jika belum di teriaki untuk pulang.

Aku dan Kaka ku pergi ke suatu tempat yang sama sekali aku belum pernah kunjungi yaitu toko baju,aku terheran karena aku sejak kecil belum pernah di ajak oleh orang tua ku kesini,dan kebetulan Kaka ku mengajak aku kesana untuk membelikan aku baju,Aku bertanya kepada Kaka ku ""Kaka mendapatkan uang itu dari mana,?sehingga Kaka bisa membelikan ku baju""...Kaka yang ke 2 mendengar aku bertanya Kaka ku menjawab""Kaka mendapatkan uang ini dari paman ,yang tujuannya untuk membelikan kamu baju untuk sekolah dan baju untuk sehari-hari de""....Kaka bertanya Sambil bersorak gembira dan tersenyum memperlihatkan giginya""apa kamu senang karena kita ajak untuk Membeli baju?"".....aku menjawabnya dengan senang dan gembira ""Aku sangat senang,kan aku belum pernah kesini untuk membelikan ku baju"".....""Kalo begitu mari kita cari baju yang bagus dan seragam sekolah yang cocok untuk kamu ya de""sorak suara ke 2 kakakku.

    Di saat kita sedang memilih baju untuk sehari-hari ku,aku berfikir "" mereka yang berjualan ini ko bisa menjadi penguasa baju yang terkenal,apakah aku nanti bisa?""bersorak di dalam hati. Setelah itu aku dan kakakku mencari seragam sekolah ku,baju seragam yang kita akan beli yaitu baju Pramuka karena baju seragam yang lain aku sudah punya,karena di belikan oleh orang tuaku.

Setalah berbelanja baju untuk ku kita bergegas untuk pulang,""Apakah kamu lapar de?...."" Sorak suara Kaka pertama yang menghentikan kita yang sedang berjalan"" Aku sedikit lapar ka""...aku menanggapi pertanyaan Kaka ku,""mari kita sebelum pulang kita cari makan dulu,dan jangan lupa untuk membelikan orang yang ada di rumah juga"" Kaka ke 2 mengajak.....Setelah sampai di tempat makanan itu,kita langsung bergegas memesan makanan untuk di makan di tempat dan yang di bungkus untuk di rumah.

    Setelah makan kita langsung bergegas untuk pulang ke rumah,kita pergi dan pulang memakai angkot yang kita hentikan di pinggir jalan. Dan kita sampai di rumah,Kaka pertama ku memanggil adik ku yang sedang bermain untuk pulang dan makan,dengan makanan yang kita bawa tadi,adik ku bergegas pulang bersama Kaka pertamaku. Orang tua ku terheran karena Kaka ku bisa membelikan aku baju seragam sekolah dan baju untuk sehari-hari ku, ""apakah kalian mempunyai uang sebanyak itu untuk membelikan adik perempuan mu baju sekolah,dari mana uang itu""...ibu bertanya dengan terheran-heran ""Kita mendapat kan uangnya dari paman Bu""...aku yang menjawab pertanyaan ibu. Kakakku mengajak orang tua ku untuk makan

Saat kita sedang duduk di tempat makan ibu bertanya kepada kita ""Apakah kalian sayang kepada ibu?""....""Kita sayang Bu,apa-apaan sih ko ibu bertanya seperti itu""....sorakan anak pertama menjawab. Lalu ayah bertanya ""apakah kalian juga sayang dengan ayah?"".....""Kita sayang kalian semua,karena kalian keluarga ku""...sorak suaraku yang kesal menjawab nya karena aku binggung mereka bertanya seperti itu, ""Jika kalian sayang kepada ibu dan ayah,kalian bisa memilih untuk ikut siapa kalian nanti"" ayah bertanya dengan nada tenang, dan kita yang terheran-heran untuk menjawabnya ""kita tidak akan memilih siapapun yah karena kita ini keluarga""sorak suara Kaka pertama. ""Tetapi kalian harus pilih antara ikut ibu dan ikut ayah,karena kita akan berpisah nakkkk...."" Ayah menjawab perkataan si Kaka dengan lembut,""

Wajah kita yang sudah tidak enak untuk di pandang karena mendengar pernyataan tadi dari ayah dan ibu,kita serentak menjawab ""Kita ikut ibu yah"",setalah ayah mendengar pernyataan kita,ayah bergegas untuk merapihkan pakaian yang di taro di dalam tas,dan barang-barang yang ia punyai,sebelum ayah pergi dari rumah itu ayah bertanya kepada kita lagi ""kalian tidak mau ikut ayah?"" Serentak kita menunduk dan diam,dan aku berfikir jika ikut ayah ku...ayah akan menikah dengan perempuan lagi dan begitupun sebaliknya dengan ibu, tetapi sepertinya ibu tidak akan mengecewakan anak-anaknya.

Setelah memutuskan untuk ikut dengan ibu,ayah pergi dengan wajah kesal dan kecewa karena kita lebih memilih ibu.

Adik ku yang masih berumur 5 tahun,harus mengerti tentang perpisahan keluarga aku dan kakakku memeluk dia dan menenangkan dia karena dia menangis karena di tinggalkan oleh ayah,karena ia menangis ia tau ayah itu adalah seseorang yang bisa mengerti adik tidak seperti ibu,jika ia ingin membeli mainan ayah yang selalu membelikan, sedangkan ibu selalu membantah permintaan adik,karena ibu berfikir uang yang untuk membelikan mainan untuk adik itu lebih bermanfaat untuk makan sehari-hari.

Seketika  adik bertanya kepada kita "" ka apakah kita tidak akan bertemu dengan ayah lagi?""...bertanya sambil mengucap air mata,""bisa,nanti kita bertemu dengan ayah ya"" Kaka kedua menjawab pertanyaan adik,setelah adik tenang dan tidak menangis lagi karena ia tertidur. Aku dan kakakku bertanya kepada ibu"" Ibu menggapa jadi nya seperti ini keluarga kita Bu""....sorak kita bertiga,""ini memang jalan yang terbaik untuk keluarga kita nak"" ibu menjawab dengan nada yang rendah. Karena masalah keuangan itu kita hidup hanya dengan 5 orang,karena ayah yang memilih pergi,dan ibu menjadi tulang punggung keluarga yang menyekolah kan ku,ke dua kakaku,adik ku. Sampai pendidikan tinggi (SMA).

9 tahun kemudian,

Selama 9  tahun ibu ku banting tulang untuk menghidup kan kita,kedua kakakku sudah lulus SMA,Aku sedang menduduki bangku SMA Kelas 2, dan adik ku sedang menduduki bangku 2 SMP,aku sejak SMP sudah berjualan baju/ yang lainnya secara online tau bisa di panggil olshoop,aku berjualan sejak SMP Kelas 2 aku sudah di ajarkan mandiri tidak meminta uang untuk jajan ku sehari-hari dan tidak meminta uang untuk kebutuhan sekolah,aku membayar kebutuhan ku dengan cara berjualan baju,aku juga sering di ejek oleh teman-temanku karena aku seorang penjual baju yang umurnya belum memasuki 17 tahun tetapi harus menanggung kehidupannya dengan sendiri,aku bercita-cita ingin menjadi pengusaha ekspor dan impor. Impian ku memang tinggi,tapi tidak ada yang tidak mungkin,jika kita berusaha sejak Nol,Kakak pertama ku serang karyawan di toko dia sudah berkerja hampir 2 tahun lebih,dan kakak kedua ku ia berkerja bangunan ikut dengan orang,adik ku tidak berkerja karena aku dan kakakku tidak membolehkan ia untuk bekerja karena masih kecil dan biaya kehidupan ia masih kita tanggung.

Aku bangga mempunyai keluarga yang sederhana atau pun itu banyak sedih nya dan sering di hina karena kita tidak mampu dalam materi,tetapi kakakku dan aku sering membantu keuangan keluarga dan kita juga Alhamdulillah nya sudah bisa membantu membangun rumah untuk kita tinggali, sebelum kita membangun rumah yang sekarang,kita tinggal di rumah yang sudah doyong/ sudah tidak layak di huni lagi. my mother is my backbone.


"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.