Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
*Yang kau kira abadi…*
Yah begitulah insan…
Yang juga bagian dari alam…
Yang hatinya terlalu kecil untuk seukuran semesta…
Kau kira, tutur kalam manisnya tak akan berganti?
Kau kira, janji sucinya abadi tak ternodai?
Lantas apa gunanya lembaran mantiq?
Yang mengatakan alam ini sesuatu yang berubah-ubah
Dan yang berubah-ubah sifatnya baru…
Hey bung…
Bukannya tuhan pernah mengutus beberapa juru selamat…
Yang hendak menyelamatkanmu dari bisa ular di taman bunga?
Lantas mengapa kini kau marah padanya?
Membentaknya di sudut tempat ibadah…
“Tuhan sudah puaskah kau tertawa?”
Hey…
Harusnya kau mengerti lagi…
Hatinya bahkan terlalu kecil untuk seukuran alam yang berubah-ubah…
Lantas…belum juga kau memahami?
Bangun kawan, alaram di ujung meja sudah berdering 7 kali…"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.