https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Warna
Saban hari polos; berkabut hitam putih
Laju berputar poros berselimut letih
Gerombolan sibuk sering menyinggahi
Bosan sungguh riang mencura diri
Beruntung, itu tayangan lalu; bergaul hanya hitam putih saja
Yang gagap dengan sejuta warna
Sekarang, lintasnya perjumpaan pertama kita didekapan lembayung
Saban hari warna-warni menerpa mulai menyanjung
Lisan di bibirmu buat telinga ini rindu
Sabit senyummu mencipta candu
Ah! aku sudah mulai ditelan harsa
Menahklik harap mengapung tawa seterusnya
Sebatang kata menampar atma
'Temu' selalu bersanding 'pisah', Maktubnya
Aku yang mabuk; berseri-seri nikmati surganya warna
Mulai dirasuki paranoid yang menelan fakta
Warna cerah bisa habis dilahap gelapnya derita
Banjarmasin, 10 Oktober 2021
Tak Searah
Dulu kau peran utama di panggung kehidupan
asmaraloka menutupi aksa; menyanjung penuh keindahan
Rasa harsa berselimut tebaran-tebaran keikhlasan
Sebab madu menandu candu eloknya dalam hubungan
Sukma khayal kita selamanya indah
Namun, logika bertitah: tak searah
Kau hadiahi sebuah fantasi indah
Serta sebuah kejutan rasa gundah
Terima kasih, pernah jadi juara dalam kehidupan
Hubungan kita yang hanya berujung pengalaman
Berawal sepasang diri, sekarang sira jadi lulusan
Semoga sira tak lagi bertemu gagal dalam hubungan
Banjarmasin, 22 Oktober 2021
Lembayung
Kala itu; netra kita masing-masing sepasang
Menikmati lezatnya lembayung
Lantun irama arus gelombang
Nan pelan menabrak feri dinding
Daksa kita santun hormati gravitasi
Diiringi hanyut mimik ketawa ketiwi
Di sudut haluan sunyi: di ruang kapal feri
Bebas melepas semua ekspresi
Lembayungku: lembayung kita
Lembayung indah segan mengepungku
Di jiwa masa depan; kenang pun bertamu
Kenangan berwajah linang candu
Banjarmasin, 23 Oktober 2021"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.