Tuhan Juga Bisa Cemburu - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 Tuhan Juga Bisa Cemburu

Karya: Doni Setyo Budi


Di suatu pagi yang cerah, di tengah-tengah suasana kota yang indah, matahari mulai 

menyapa. Ditemani dengan suara bising dari kendaraan yang lalu-lalang. Dari anak SD yang 

akan berangkat sekolah, hingga pekerja yang akan memulai petualangan barunya, tak 

terkecuali seorang pengusaha yang bernama Aldy dan di kota inilah seluruh aktivitas 

bermula. Aldy adalah seorang pengusaha roti yang sudah memiliki berbagai cabang diseluruh 

pejuru kota. Selain seorang pengusaha, Aldy juga dikenal dengan pribadi muslim yang baik, 

sopan, dan juga sholeh tentunya. Dari Sholat lima waktu, puasa hingga mengaji tak pernah ia 

lewatkan. Selain menjaga hubungan dengan Tuhannya, ia pun rutin untuk bersedekah kepada 

orang-orang yang membutuhkan, sebab menurut Aldy, hal tersebut merupakan bentuk rasa 

Syukur ia kepada Tuhannya. 

Semakin hari usahanya semakin terus berkembang, hingga membuat Aldy semakin 

sibuk dengan urusan dunianya dan semakin hari semakin melupakan kewajiban kepada 

Tuhannya. Hingga datanglah suatu malapetaka kepadanya. Dimulai dari penurunan omset 

usahanya karena adanya pandemi, yang kemudian membuat usahanya terpaksa harus gulung 

tikar. Aldy yang masih mempunyai tabungan berupaya untuk membuat usaha baru. Disaat 

Aldy ingin membuat usaha baru, justru penyakit yang datang kepada istrinya. Ia 

menggunakan tabungan untuk pengobatan istrinya. dan berpuluh-puluh juta sudah ia 

habiskan untuk pengobatan sang istri, tetapi hasilnya tidak sesuai apa yang ia harapkan. 5 

bulan sudah terlewati, namun sang istri masih saja terbaring lemas, seakan-akan sudah tidak 

ada harapan untuk sembuh seperti sedia kala. Dan pada akhirnya istrinya meninggalkan dia 

untuk selama-lamanya. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang dihadapi Aldy saat ini. 

Dari yang usahanya bangkrut hingga ditinggalkan oleh istrinya, membuat Aldy sangat putus 

asa dan tidak tau harus berbuat apa. 

Berbagai macam pikiran kotor pun sempat hinggap benaknya. Dari mecoba 

mengonsumsi narkoba sebagai tempat pelarian hidup hingga mencoba untuk bunuh diri, 

sebab pikirnya kalau ia bunuh diri maka, semua penderitaan yang ia hadapi akan usai. Akan 

tetapi, tiba-tiba ia teringat akan nasihat gurunya waktu sekolah dulu, gurunya berkata: “jika 

sudah tidak ada tempat lagi untuk bergantung, maka bergantunglah kepada Allah”. Perkataan 

tersebut membuat Aldy sadar bahwa selama ini ia telah jauh dari Tuhannya, dan ia pun 

bergegas menuju Masjid untuk Melaksanakan Sholat. Selepas Sholat ia tak langsung pulang 

ke rumah, ia kemudian duduk di dalam Masjid sambil mendengarkan ceramah dari seorang Ustadz. Ada satu perkataan dari Ustadz tersebut yang membuat Aldy terpana. Dimana Ustazd 

tersebut mengatakan bahwa Tuhan juga bisa cemburu terhadap Hamba-Nya, apabila Hamba 

tersebut terlalu sibuk dengan urusan dunia hingga melupakan-Nya. Hal itu lah yang membuat 

Aldy tersadar dan kemudian menyadari bahwa musibah yang datang kepadanya merupakan 

bentuk Kecemburuan dari Tuhan-Nya, sebab selama ini ini sibuk dengan dunia dan 

melupakan kewajibannya. Dari sinilah Aldy kemudian memulai kembali untuk menjadi 

Muslim yang taat. Ia pun mulai mencari pekerjaan untuk tambahan modal usahanya Dan pada 

akhirnya Hidup Aldy mulai tertata seperti awal lagi ditandai dengan kesuksesan usahanya 

yang luar biasa. Dalam hatinya ia berjanji bahwa, sesibuk apapun ia nanti, ia tidak akan 

melupakan hubungan kepada Tuhannya."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.