TOXIC RELATONSHIP DALAM KELUARGA - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 TOXIC RELATONSHIP DALAM KELUARGA 


Hai perkenalkan namaku adalah sinta , 

Aku adalah anak perempuan yang dibesarkan dari keluaraga yang begitu bahagia . 

Ibu dan ayah ku sangat memperhatikan ku dia begitu menyanyangiku  , dan abangku  juga sangat menyanyangiku . Apapun yang aku inginkan sellau diturti dengan ayah dan ibuku . 


Ayahku bekerja disalah satu perusahaan swasta dan ibuku hanyalah seorang iburumah tangga pada umumnya ,  walaupun ayah sangat sibuk tapi ayah selalu menyempatkan waktunya untuk keluarga kecilnya dan ayah adalah tepikal orang yang sangat memprioritaskan keluarga kecilnya dia begitu menyangin  kedua anaknya dan istrinya . 

Disaat aku ataupun abangku berulang tahun ayah dan ibuku selalu meryakannya dan selalu memberikan kado dan mengajak kami jalan dan memberikan apapun yang kami  mau . 


Aku merasa orang yang paling beruntung karena aku memiliki ayah dan ibu yg begitu mencintaiku dan abegitu pula abang ku yang sangat mencintaiku . 

Dari aku kecil aku hanya berain dengan abangku , dia juga yang selalu menjaga ku saat ibuku lagi masak ataupun berberes rumah . aku dan abangku hanya berbeda 4 tahun . 


Tapi semuanya berubah saat abangku lulus sekolah SD  . abangku mendapatkan nilia yang rendah yang membuatnya tidak dapat masuk di sekolah favorit atau pun sekolah negri . disitu ayah ku sangat marah kepada ibuku dan abangku .ayah marah kepada ibuku karena ayah merasa ibu tidak bisa mengurus anak dengan betul  . Kamu ini gimana si masa ga pernah perhatikan sekolah anak ujar ayahku saat itu . 

Saat itu ayah ku sangat emosi dan ayah membanting barang dan memukul abangku , aku yang saat itu baru berusia 7 tahun sangat takut dan bersebunyi dibelakang pintu aku hanya menangis sembari ketakutan . 

Ayahku berkata sangat malu dengan nilai abangku yang begitu rendah . 


Akhirnya abangku sekolah disekolah swasta , ibu dan ayahku jadi begitu keras kepada abangku . yang dulunya abangku selalu bermain denganku tapi sekarangn abangku hari harinya belajar tanpa bermain. Ayahku mengharuskan abangku menjadi juara kelas di setiap semsternya  . Di saat abangku kelas 2 smp semester 2 abangku mendapatkan juara 3 saat itu ayah ku sangat marah ayah ku bukan hanya memkul abangku tapi ayah juga memukul ibuku ya lagi lagi aku hanya bersembunyi karena ketakutan dan menangis . 

Saat abangku lagi belajar aku mengajak abangku bermain dn abangku menemani ku bermain ibuku yang melihat dari pintu langsung berteriak ABANG dengan nada ang begitu nyaring dan begitu kesal . “BISA BISANYA KAMU BERMAIN DISAAT KAMU DISURUH BELAJAR KAMU ITU NILAINYA LAGI RENDAH BUKANNYA BELAJAR MALAH BERMAIN” ucap ibu saat itu . 

Sejak saat itu aku tidak dibolehkn dekat dengan abangku lagi aku selalu dititipkan di tempat nenek ku setip harinya , aku akan dijemput ketika ayah pulang kerja . Sejak kejadian itu abangku sangat membenciku saat acara keluaraga aku mengajak abang bermain tapi abang tidak mau ‘AKU SANGAT MEMBENCI KMU KARNA KMAU AKU DIMARAHIN SAMA IBU JADI AKU TIDAK INGIN BERMAIN DENGAN MU LAGI : DENGAN NADA YANG SANGAT JUDES . Aku saat itu hanya bisa pergi dan menangis karena abanku yg dulu sangat menyanyangiku sekarang membenciku dan tidak ingin bermain lagi dengan ku . 


Saat abangku lulus SMP abangku mendapatkan nilai tertingi dan ia berhasil masuk kesekolahan favorit disitu ayah ku dan ibu ku sangat bangga dan mereka mengajak aku dan abangku untuk makan malam diluar dan mereka juga mengajak kami bermain  di suatu mall disitu aku sangat bahagia karena aku bisa berbaikan lagi dengan abangku . tapi setelah itu  ayah ku keras lagi dengan abangku abangku harus selalu belajar dan menghabiskan waktu liburannya dengan belajar , ayah dan ibuku terlalu  berfokus kepada abangku sampai sampai mereka tidak pernah memperhatikan ku lagi setiap harinya aku hanya bermain dan bermain walaupun nilaiku rendah ayah dan ibuku tidak pernah memerahiku dan itu membuat abangku marah kepadaku karena iri kepada ku walaupun nilaiku rendah ayah dan ibu tidak pernh memarahiku . 

Saat abangku dudk dibangku SMA ayah menjdi lebih keras lagi kepadanya sampai akhirnya abang ku depresi dan abang ku bunuh diri . disitu ayah dan ibuku sangat terpukul akan kepergiannya dan keluargaku makin hancur setiap harinya ayah dan ibu berkelahi dan akhirnaya ayah dan ibuku memutuskan untuk bercerai ."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.