Tentang Sebuah Mimpi - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Tentang Sebuah Mimpi


Seperti yang lain aku juga punya mimpi 

Seperti yang lain aku juga punya angan

Seperti yang lain aku juga punya imajinasi

Semua ingin menjadi nyata, bukan sekedar mimpi ataupun imajinasi


Tak hanya fajar yang ingin menjadi senja

Tak hanya pagi yang ingin mejadi malam

Tak hanya subuh yang ingin menjadi magrib

Namun juga mimpiku yang ingin terwujud


Pernah dikala aku termenung menatap hujan

Yang tiba-tiba pelangi datang memperindah

Disitu juga aku terigat

Teringat akan kisah tempo dulu yang hanya sekedar mimpi


Usaha tak menghianati

Seolah pelangi berbisik

Aku tahu maksudnya

Aku faham artinya




Tengah Malam


Waktu itu sunyi menyelinap dari balik jendela

Tak ada suara jangkrik, sunyi senyap

Sayup-sayup udara dingin masuk dari celahnya

Membawa kain bergoyang menurut irama


Malam ini bulan tak sendiri

Mengajak bintang menari di atas langit

Menghiasi langit malam akan kesepian

Mengubah sepi menjadi keindahan


Kata rindu masih terucap

Rasa candu tak dapat terungkap

Rintih menyebut namanya

Mendekap lamunan malam


Bersimpuh mengambil sujudku

Menyebut namanya dalam doaku

Berharap doa bisa jadi pengobat rindu

Tuhan tolong sampaikan rasaku





Teman Berjuang


Juli 2020, Kami dipertemukan dalam titik kebingungan

Tak saling mengenal, tak bertegur sapa

Bahkan malu dalam kesendirian

Hanya saling mencuri pandang, tanpa ingin berkenalan


Juli 2020, dimana Tuhan telah menakdirkan pertemuan

Akan ada dimana kisah baru dimulai

Menginjakan kaki di halaman bangunan megah

Memantapkan diri pada satu titik mimpi


Tuhan telah mengatur scenario-Nya

Tak cepat, tak lambat

 Tentang kisah yang tak terencana

Tentang temu yang tak terduga


Kini semua berubah, sepi menjadi indah

Dimana kesedihan tak lagi dirasa sendiri

Dimana kebahagiaan milik berrsama

Berjuang dalam satu mimpi, satu tujuan



Masalalu Yang Membekas



Aku merindukanmu

Tentang semua yang sudah terjadi

Tentang rencana kita yang belum terlaksana

Tentang bagaimana cara kau berbicara lembut padaku


Semuanya telah berlalu

Masa depan telah menghapus masalalu

Kini tinggal kenang

Kenang dalam pikir tak kan pernah terjadi


Aku pernah berfikir kau kan pergi selamanya

Mengubur kenang dalam-dalam

Tak saling mengingat

Apalagi bertegur


Semua telah tertutup dengan kehidupan baru

Menutup semua yang sudah berlalu

Tak mungkin senja hadir dalam siang

Begitupun fajar yang hadir dalam sore"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.