Sujud Do’a - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Sujud Do’a


Malam datang tanpa disadari

Menyinari kegelapan di setiap ruang

Angin berhembus berbisik lamban

Di sebuah ruangan sempit yang remang

Seorang berduka lara

Mendekap guling, menahan isak tangis

Sesekali, terdengar bunyi rintihan kecil

Dia bangkit

Menuju aliran air yang berasal dari lubang kran

Dengan perlahan membasuh kulit

Lantas menggelar selembar kain bernama sajadah

Sandarkan keluh kesah

Tengadahkan tangan

Memohon ampun, meminta perlindungan

Mencurahkan segala asa

Jadikan do’a dan sujud sebagai rasa syukur

Ya, hanya kepada-Nya

Sang pemberi kehidupan


Gresik, 05 Septermber 2021





Kelabu Malam


Malam kelabu berteman kalbu

Menerbangkan angan ke alam bayang

Sejenak potongan memori menghampiri

Kau mainkan nada di tuts piano dalam gawai

Dengan asa penuh cinta

Duduk disampingmu menghayati irama yang tercipta

Menikmati alunan rendah melodi sirat akan makna

Gumaman lirih terdengar dari bibir tebalmu

Bintang Kehidupan lagu yang kau pilih

Senandung lagu merasuk dalam jiwa

Menciptakan chemistry antara kau dan aku

Suara kecil disertai elusan lembut terasa di bawah kaki

Terkesiap, aku menatap ke bawah

Seekor kucing hitam menatapku

Serta, menyadarkanku akan kilas balik masa lalu

Aku berganti menatap langit malam

Bulan dan bintang tak muncul malam ini

Menciptakan temaram dalam peraduan


Gresik, 26 September 2021






Sosok Resimen Mahasiswa



Tubuh tegap layaknya prajurit

Hentakan kaki menggema getirkan lawan

Suara menyeru lantang menyerbu

Langkah pasti hilang ragu

Lima hari dilepas di medan tempur

Mental fisik digempur tiada henti

Siang malam tanpa jenuh

Penuh dengan semangat yang menggebu

Dibentak-bentak adalah makanan sehari-hari

Rasa dongkol tumbuh dalam hati

Oh pelatih, aku mencintaimu


Gresik, 10 Oktober 2021

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.