SENJA SEPANJANG HARI
Nabil Fawaid
Laksana senja
yang datang membawa keindahan dan ketulusan
yang datang dengan kedamaian dan menyisakan kerinduan
namun, k
https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
eindahan itu hanya sementara bukan selamanya
saat ia sudah hilang dipeluk bumi...
menyisakan gelap gulita beserta kesunyian
menggantikan nyanyian burung dengan keributan sang nyamuk
meninggalkan kenangan dan kerinduan yang amat mendalam
dengan begitu akan ku ubah dunia menjadi senja selamanya
agar tidak ada kesunyian hati
agar tidak ada kenangan dan kerinduan yang membekas setengah mati
akan ku pandang terus sang senja sepanjang hari
dengan keindahan dan keelokan yang ia miliki
namun apalah bukti
hanya mimpi yang kudapati
dengan fakta bahwa sang senja telah pergi silih berganti
meninggalkan bumi dengan kesenangan hati
menyisakan luka dan kerinduan setiap hari:)
jombang, 2021
DULU & SEKARANG
Nabil Fawaid
Indah…
Sejauh mata memandang
Hijau yang terpasang
Dimanapun kaki berpijak
Sejuk membuat sesak
Gunung-gunung tinggi menjulang
Laut-laut biru sepanjang penjuru
Tiada kerusakan…
Tiada pula kerusuhan…
Tapi itu DULU…
SEKARANG?
Sebuah fakta yang berubah menjadi derita
Keindahan dan kebahagiaan telah berubah menjadi penderitaan
Hutan-hutan gundul
Sungai-sungai kehausan
Laut-laut kenyang akan sampah
Lantas bagaimana dengan anak cucu kita nanti?
Yang ingin sekali merasakan keindahan seperti dulu lagi
Jombang, 2021
TUHAN ITU ADIL
Nabil Fawaid
Tuhan menciptakan hujan untuk menanam padi
Tuhan menciptakan kemarau untuk menanam jagung
Tapi mengapa?
Tuhan tidak menciptakan musim cinta bagi para kaum jomblo
Bukankah tuhan itu adil?
Tapi mengapa demikian?
Tuhan memang adil
Meskipun dalam hal sekecil biji sawi sekalipun
Ajaran tuhan tidak pernah salah
Tapi pemahaman kitalah yang selalu berburuk sangka
Tuhan telah menjelaskan
Tuhan telah menegaskan
Perkara kaum pria dan Wanita
Tuhan hanya meyuruh kita saling kenal
Bukan tempat untuk sang rasa tinggal
Tuhan menyuruh kita untuk menghormati
Bukan menaruh hati😊
Jombang, 2021
OMONG KOSONG
Nabil Fawaid
Mereka bilang akan Bersama selamanya
Mereka bilang akan bertahan hingga akhir usia
Namun apa buktinya?
Bagaimana kabarnya demikian?
Apakah masih terus?
Apakah sudah putus?
Namun apalah daya
Hanya OMONG KOSONG
Yang keluar hanya sesaat
Hanya OMONG KOSONG
Yang indah sekejap saja
Hanya OMONG KOSONG
Yang membuat hati berubah sementara
Tipuan-tipuan itulah yang biasa keluar
Kata-kata itulah yang membuat indah
Tapi maaf hanya sesaat
Jombang, 2021
DINGIN DISIANG HARI
Nabil Fawaid
Siang ini…
Saat segerombolan awan menutup langit yang cerah
Saat butiran-butiran air turun ke bumi
Menyentuh langsung keatas tanah yang tandus
Memecah kegalauan yang terjadi disiang hari
Dan menyisakan kerinduan didalam lubuk hati
Wahai butiran-butiran hujan
Jika dirimu turun saat kemarauku
Lantas bagaimana dengan penjemur ikan yang membutuhkan panasku
Lantas bagaimana dengan pakaian-pakaian yang masih basah
Begitukah caramu turun dengan mengabaikan kata “orang lain” sekalipun
Hidupku bukan hanya tentang hujan yang menyisakan kerinduan
Melainkan aku hidup, akua da untuk siapa saja yang membutuhkanku kapan saja
Hingga kapanpun kemarauku tidak akan mudah menerima hujanmu
Hingga kapanpun kemarauku akan selalu ada untuk siapapun yang membutuhkanku
Dengan demikian hujanmu hanya penyejuk sementara
Tapi panasku akan selalu ada untuk siapa saja…
Jombang, 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.