Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
SEGELINTIR RINDU
Dikala hati menitipkan air mata
canda gurau tak lagi kuhiraukan
sebab jiwa ini telah dikuasai
api pengharapan yang tak pasti
Sedih sembari mencari penghibur diri
yang kian pudar ditelan rindu yang menjiwa
namun tak dapat dipungkiri hati tak bisa berdamai benci tlah merasuk ke dalam sukma
Tak lagi menyapa hari,kian ku sendiri ditemani sepi
Angin berhembus menitip salam tak lagi kupedulikan
aku lelah dengan semua ini
ingin kututup kembali pintu hati ini
tak ingin lagi ku bersanding dengan rindu
Rembulan jadi saksi rindu tak berujung
api asmara kian padam diterpa
angin kebencian
Luka tak tertutup walau dirajut benang cinta
lelah diterpa angin harapan
kian menjadi abu penyesalan .
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.