https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Sajak lara
Cipt: Abdul saifulla Muis
Jika benar puisi
Tercipta dari perasaan mendalam
Yang kemudian di tuangkan dalam
Bentuk tulisan
Maka bagaimana bisa dia tak berperasaan
Padahal telah kutulis sajak dan puisi
Untuknya
Jika benar hari bahagia terbentuk dari kebersamaan
Lalu mengapa aku dan dirinya tak bersama
Padahal hari yang kami lewati sama
Jika benar rindu akan terasa saat hujan turun
Lalu mengapa rinduku dia balas dengan hujan di mataku.
Jika benar
Kesuraman tercipta dari kesakitan
Lalu mengapa dengan tega dia menyakitiku
Lalu jika benar yang hidup akan berpasangan
Lalu mengapa
Dia meninggalkanku
MENATAP MATAMU
Cipt. Abdul saifulla Muis
Menatap matamu
Adalah hal yang tak bisa ku lukiskan dengan tinta
Adalah hal yang tak bisa ku gambarkan di atas kanvas
Menatap matamu
Seperti membuat waktuku terhenti
Ia seperti sihir
Yang seketika membuat ku seakan berada di taman bunga
Menatap matamu
Adalah keinginan
Di setiap waktu
Walau hanya lewat ketidak sengajaan
Itu bukan kopi tapi membuat candu
Itu bukan senja namun indah
Itu bukan air tapi menghilangkan dahaga
Itu bukan angin tapi membuat sejuk
Untuk Sahabat Lama
Cipt. Abdul saifulla Muis
Pagi yang indah
Di sini
Ditemani terbitnya mentari
Seperti biasanya
Kita duduk
Sembari bercerita
Di temani hangatnya kopi
Dan dekap dingin kabut
Iyaaa...
Akankah seperti ini seterusnya
Tetap dalam tawa
Setiap waktu
Hahhh.
Kenapa aku ingat saat itu sahabatku
Saat kita bersama
Mengejar puncak di bawah kaki langit
Dan Kini hanya kesendirian yang menderaku
Hanya berteman rindu Yang tak kunjung usai
Sampai hari di mana pertemuan mempertemukan kita
Terlepas dari mimpi yang berbeda
Keinginan yang berbeda
Dan meluapkannya
Dalam bentuk pelukan yang paling hangat
Tahu kah engakau sahabatku
Meniti jalan sendiri itu sangat membosankan
Tak banyak cerita namun banyak lelah
Yang membuat kehadiranmu begitu ku nantikan
andai saja kau disini
Mukin kopi ini tak akan sedingin keadaan
Karna ternyata benar ngopi harus sambil ngobrol biar lebih enak
Di hari - hari selanjutnya
Pengharapan ku tetap sama
Ada yang menghampiri ku
Dalam bentuk engkau
Dan Sampai hari itu tiba
Sahabat lamaku
Aku tetap percaya
Melalui ayat takdirnya kita akan bertemu
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.