RUANG WAKTU - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 "Karya: Denis


RUANG WAKTU

Pada suatu hari, di kota yang sangat indah. hujan rintik-rintik membasahi seluruh kota. seorang pria bernama doni sedang berteduh di tepi trotoar dan menikmati indah nya hujan. Tidak berselang lama, kemudian datanglah seorang wanita dengan penampilan basah kuyup. Yap, wanita itu kehujanan. 

Ia bernama alisa. pria itu lantas memberikan jaket nya karena takut wanita itu kedinginan. Alisa awalnya menolak, namun ia juga sedang kedinginan.

""apa boleh buat, ya udah gua terima aja deh"" ujar nya dalam hati.

Alisa pun dengan ragu menerima nya, tapi ia juga merasa canggung karena telah di bantu oleh orang asing. Tidak lupa alisa pun mengucapkan terima kasih kepada doni. 

Setelah beberapa menit mereka saling diam, akhirnya doni pun mencoba mengajak alisa mengobrol. Suasana yang canggung membuat doni dan alisa masih saling kikuk. Tapi semakin lama mereka pun semakin mengalir dalam obrolan. 

Satu hal yang doni tau tentang alisa. Ia adalah orang yang ramah. Ia juga terlihat baik dan selalu merendah. ""Menarik"" kata itu yang ada di fikiran doni.

""gua duluan ya, jemputan gua udah dateng. Thanks jaketnya"". Ujar alisa

""oiya hati-hati"". Ujar doni

Pagi hari nya...

Hari senin adalah hari yang akan membuat semua murid merasakan malas. Ketika harus bangun lebih pagi dan juga harus berdiri di bawah terik matahari untuk melakukan upacara. 

Selesai upacara, alisa langsung menuju kantin untuk membeli minuman. Di temani dengan sahabat nya dari kecil. Ia bernama Karin dwita. Gadis cantik dengan lesung di pipi nya. 

""rin, ayo buruan. Keburu bel masuk ni"". Ujar alisa

""bentar cha, gua mau beli roti dulu"". Ujar karin

""Nah udah ni. Yok ke kelas, keburu bel"". Ujarnya lagi

 *Brukk* 

""Aduhh jalan yang bener dong. Liat! Roti gua jatoh kan!"". ujar karin

""udah rin, nanti bisa beli lagi"". Ujar alisa

""ehh sorry. Aduhh sorry banget ya, gua ga sengaja"". Ujar seorang laki-laki 

""lo??? Lo kan cowok yang kemaren di pinggir trotoar dan minjemin gua jaket kan?"". Ujar alisa

""lo?? Wah kita ketemu lagi. Btw, lo sekolah disini juga ternyata"". Ujar doni

Yap, cowok itu doni. Yang kemarin tidak sengaja bertemu alisa di tepi trotoar saat hujan dan meminjamkan jaketnya pada alisa. 

""cha, lo kenal dia?"". Ujar karin

""iya, kemaren ga sengaja ketemu pas keujanan. Kenalin don, ini sahabat gua karin, maaf ya tadi sempet marah-marah ke lo. Btw, thanks jaket nya kemaren"". Ujar alisa

""oiya gapapa. Gua juga maaf banget ga sengaja nabrak temen lo. Soalnya gua lagi bingung nyari ruang kepsek, gua baru pindah kesini"". Ujar doni

""pantes gua baru liat lo, ternyata lo siswa baru. gimana kalo kita anter aja?"". Ujar alisa

""boleh. Thanks ya sebelum nya"". Ujar doni

""sans lah, kaya apa aja lo hahaha"". Ujar alisa

Di ruang kepsek

Tok tok tok!

""permisi pak"". Ujar alisa

""oh alisa. Ada apa al?"". Ujar pak hadi

""ini pak, saya bawa siswa baru. Kalau begitu permisi pak"". Ujar alisa

""oh doni ya. Siswa yang pindahan dari Jakarta?"". Ujar pak hadi

""iya pak"". Ujar doni

""baik. Kamu masuk ke kelas XII MIPA 2. Mari ikut saya"". Ujar pak hadi

Di ruang kelas XII MIPA 2

""permisi bu dewi. Maaf mengganggu, saya kesini mengantar siswa baru"" ujar pak hadi

""oh iya pak tidak apa-apa"". Ujar bu dewi

""yasudah kalau begitu saya permisi bu, terimakasi. Kamu silahkan masuk ya"". Ujar pak hadi. 

Doni pun hanya mengangguk sebagai jawaban

""Mari nak masuk dan silahkan perkenalkan nama kamu ke teman-teman kamu"". Ujar bu dewi

""baik bu. Nama gua doni, pindahan dari jakarta. Semoga gua bisa di terima dengan baik. terimakasih"". Ujar doni

Banyak sorakan dari siswi-siswi yang terpesona karena ketampanan doni. Ya, memang doni ini memiliki paras yang menawan. Dan bisa membuat kaum hawa menjerit girang saat melihat nya.

""ssttt cha, itu bukannya cowo tadi ya?"". Ujar karin

""hmm"". 

Icha pun hanya berdeham sebagai jawaban

""baik doni kamu bisa duduk di kursi yang kosong ya"". Ujar bu dewi

Doni pun mengangguk. 

""ssttt ternyata kita sekelas"". Ujar doni kepada alisa


Alisa hanya tersenyum. 

TRINGGG!!! 

""karena bel istirahat sudah berbunyi, kita akhiri pelajaran hari ini"". Ujar bu dewi

""yok cha ke kantin. Laper gua"". Ujar karin

""Don, gua sama karin mau ke kantin. Lo mau ikut? Sebagai penawaran karena lo anak baru sekalian gua kasih liat gedung sekolah ini"". Ujar alisa

""oke gua ikut deh. Belum tau juga lingkungan sekolah ini"". Ujar doni

Di kantin. 

""lo mau pesen apa cha? Biar gua yang pesenin"". Ujar karin

""gua mie ayam sama es jeruk aja deh. Lo mau apa don, biar sekalian karin ni yang pesenin"". Ujar alisa

""samain aja deh kaya punya lo"". Ujar doni

""oke tunggu ya"". Ujar karin

""kenapa karin manggil lo cha? Nama lo kan alisa"". Tanya doni

""oh itu. Gua sama karin emang sahabatan dari kecil dan karin emang manggil gua icha. Biar beda dari yang lain katanya haha"". Ujar alisa

""oh jadi cuma karin yang manggil lo icha?"". Tanya doni

""nggak juga. Sebenernya keluarga gua juga manggil nya icha"". Ujar alisa

Doni hanya mengangguk-anggukkan kepala nya

""eh sorry ya. Gua jadi banyak tanya gini haha"". Ujar doni

""gapapa, santai aja sama gua mah haha"". Ujar alisa

""Makanan datang!!"". Ujar karin dengan nampan yang berisi mie ayam di tangannya dan di ikuti mang asep dengan nampan yang berisi es.

""makasih ya mang asep"" ujar nya lagi.

Setelah beres makan tak lama bel masuk pun berbunyi, karin langsung mengajak alisa dan doni masuk. 

""cha, don ayo masuk udah bel tuh"". ujar karin. 

Mereka berdua mengiyakan dan masuk ke kelas. berselang beberapa jam akhirnya yang ditunggu tunggu para siswa bel pulang pun berbunyi. Alisa dan karin pulang dengan tergesa gesa dikarenakan sudah janji mereka berdua akan langsung main selepas pulang sekolah, tapi doni yang penasaran langsung menghentikan mereka berdua sambil mengatakan. 

""hey tunggu kalian berdua pulang sekolah mau kemana?"". ujar doni

Alisa pun menjawab. 

""kita berdua mau main, emang kenapa?"". ujar alisa.

""gapapa kok cuma tanya aja"". ujar doni

Karin pun berinisiatif mengajak doni pergi dengan mereka berdua. 

""kalo mau ikut gapapa ayo sekalian"". ujar karin

""ah gimana sih katanya cuma berdua ntar ntaran aja kalo mau ajak dia mah"". ujar alisa.

Akhirnya karin dan alisa mengajak doni walaupun sebenarnya alisa ga mau ajak cowok. kemudian 

tibalah mereka di suatu tempat yang indah, sejuk dan nyaman. Disitulah awal kedekatan mereka bertiga dan menjadi teman kedua bagi doni.  

Semua hari-hari telah doni lalui di sekolah itu, Dan nampaknya doni sudah nyaman dengan sekolah nya. Bukan hanya itu saja,  Doni juga mulai nyaman dengan alisa, begitupun sebalik nya. mereka saling menyukai satu sama lain dimulai dari pertama kali mereka bertemu di trotoar,  itu adalah awal benih benih cinta yang mereka dapatkan. Semua berjalan dengan semestinya mereka mulai menunjukan sikap mencintai satu sama lain. Akan tetapi, mereka tidak menunjukannya secara jelas, mereka hanya memberikan kode-kode satu sama lain.

Doni mulai mencintai alisa sepenuh hati. berbeda dengan alisa, ia hanya bisa menunjukan sikap cuek nya. walaupun di dalam hatinya ia sangat mencintai doni. Setelah membulatkan niat dan meyakinkan hati nya, Doni pun menyatakan secara langsung tentang perasaan nya kepada Alisa. Karena alisa juga memiliki perasaan yang sama kepada doni, Alisa pun mengiyakan ajakan Doni untuk sama-sama menjalin hubungan.  

Hubungan mereka cukup lama, keluh kesah mereka hadapi bersama-sama dan keyakinan mereka lah yang membuat semua nya berjalan dengan semestinya.  Mereka saling mensuport satu sama lain, dan membuat suatu komitmen yang saling menguatkan. 

Tibalah akhirnya di ujung tahun. Dimana para siswa lulus dan berpisah satu sama lain. 

Seperti biasanya di sebuah sekolah tidak enak rasanya kalo engga ada yang namanya party atau perpisahan di sekolah, semua siswa bersuka cita merayakan hari kelulusan dan perpisahan nya. Yap, itu juga awal dari perpisahan doni dan alisa mereka harus siap hubungan jarak jauh atau LDR. 

Disaat para siswa yang lain party , doni nampak gelisah ingin sekali berbicara dengan alisa, Akhirnya doni tidak tahan dan ingin berbicara empat mata dengan alisa. 

“sebelum aku pindah ke luar negeri, Cuma mau bilang jaga kesehatan ya ingat setelah ini banyak cobaan dan masalah datang yang menghampiri. Tapi jangan khawatir aku pasti selalu ada buat kamu walaupun kamu jauh.” Ujar doni.

Alisa menjawab dengan nada sedih

“ iya tenang aja kok, aku percaya sama kamu dan aku juga percaya semua pasti membutuhkan proses. Kamu tenang aja disana.” Ujar alisa.

Yap percakapan nya singkat  akan tetapi mereka saling menguatkan satu sama lain. Inilah awal dari semuanya semua siswa punya jalan nya masing masing Ada yang kuliah, bekerja, sampai ada yang pindah ke luar kota. Begitupun dengan doni yang akan pindah melanjutkan studinya ke luar negeri. Sama halnya dengan alisa, bedanya ia hanya pindah ke luar kota.  Akhirnya mereka berdua terpisah dan harus kuat menjalani hubungan jarak jauh. Percayalah, menjalin hubungan jarak jauh itu tidak Gampang. Sudah banyak sekali hal yang di lewati doni dan alisa. Doni bersyukur karena menurutnya, alisa cukup bijak dalam menyelesaikan masalah dengannya.

Tidak sampai disitu saja semua masalah yang menerpa hubungan mereka berdua terkadang bisa membuat hubungan keduanya renggang dan pisah. Akan tetapi, doni dan alisa punya caranya masing masing untuk menghadapi nya,  doni selalu pesimis jika hubungan jarak jauh akan selalu menimbulkan kecurigaan yang tidak mendasar kadang bisa membuat semua nya menjadi suram tanpa kejelasan. Dan alisa walaupun cuek tapi dia mempunyai pendirian nya sendiri untuk memecahkan suatu masalah atau suatu hal. 

Sekarang mereka hanya terpaku pada keyakinannya masing masing, mereka selalu mengingat pertama kali mereka bertemu dan mengingat sebuah momen yang tak terduga bagi mereka yang pada akhir nya mereka memutuskan untuk saling komitmen satu sama lain. 

Doni dan alisa percaya pada satu hal yaitu ruang dan waktu,  mereka berdua harus memberikan ruang satu sama lain untuk membangun sebuah komitmen yang utuh dan berjalan sesuai dengan keinginan. Waktu pun jadi momen mereka berdua untuk merenungkan rencana mereka kedepan nya seperti apa.

Ikatan mereka berdua tercipta karena kepercayaan dan keyakinan tak peduli seberapa dahsyat nya masalah yang mereka hadapi,  mereka tetap kuat dan tidak goyah sama sekali.


Karna kamu

Dari sekian banyaknya manusia yang aku temui

Untuk pertama kalinya aku merasa

Bagaimana rasanya di mengerti

Bagaimana rasanya bahagia ketika di support


Bertemu denganmu adalah hal tak terduga

Berkenalan denganmu adalah hal yang tak disengaja

Dan kerab akrab denganmu adalah hal yang layak aku syukuri


Hadirmu bagaikan pagi

Selalu kutunggu untuk menyudahi malam hari

Sikap dinginmu yang kian menghangat

Bagai sang surya yang siap menampilkan sinarnya.

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.