Riuh Dalam Pikiran

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Riuh Dalam Pikiran

Penulis : Maghfirah Gusfaniarty Sukoco


Tatkala sang purnama tlah tiba, menemani hati yang hampa  

Disaat sunyinya malam tak mampu meredam gejolak diangan

Seolah dinginnya malam yang disertai liarnya angin

Meriuhkan pikiran yang tak terbelenggu


Hening malam yang seharusnya menenangkan, kini berkecamuk tak karuan

Rembulan pun tak akan sanggup dengan keadaan yang berlawanan

Hanya raga ini yang paling tau akan keadaan

Saat semua enggan tuk memperdulikan


Hati berkata jangan tetapi pikiran berucap “lanjutkan”

Entah apa maksud riuh ini

Biarlah embun pagi yang memunculkan senyuman

Untuk melanjutkan drama kehidupan


Kokok ayam yang beriringan dengan munculnya sang mentari

Memaksa kita melepas jati diri

Seolah lupa akan gejolak sesaat


Surya telah perkasa di angkasa

Seakan ikut bertanya apa yang ku rasa

Ku menyadari semua fana hanya untuk pelipur lara

Hanya paksaan senyum bahagia yang ku tunjukkan

Untuk kekuatan saat riuh kembali melanda


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.