https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Pertanyaan Untuk W.S Rendra
Rokok habis.
Kopi tinggal ampas.
Buku sudah khatam dibaca.
Tinggal macis yang tetap sedia menyala.
Kurang sepi apalagi
caraku dalam menghadapi
kemerdekaan tanpa cinta, Bung?...
:Wahyu Agil Permana, 2021
Mati Lampu
Pada suatu malam kelam:
Listrik padam. Bohlam padam. Sosial media padam. Berita orisinal padam. Inspirasi padam. Optimisme padam. Demokrasi padam. Keadilan padam. Negara padam.
Untungnya hati tidak,
karena kalau sudah padam
sulit untuk dihidupkan lagi;
cahayanya.
:Wahyu Agil Permana, 2021
Tanpa Judul
Belakangan ini,
ia lebih sering melamun.
Bukan maksudnya untuk berbagi nasib,
nasib adalah kesunyian masing-masing.
Ya, memang benar. Bung.
Tapi ia melamun,
dalam rangka merayakan kemerdekaan tanpa cinta
sekaligus seni bertahan hidup.
Ya, semoga saja.
:Wahyu Agil Permana, 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.