![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Penjara Suciku
Gerbang oren itu menjadi saksi bisu
antara dua insan yang saling merindu
yang bertutup salam dengan candu
dengan pelukan-pelukan sendu
hingga hati teriris haru
sebagai tanda dimulainya perjalanan kisahku
kini diriku sudah menapak kaki di negeri wali
sebagai seorang santri yang dijaga teguh oleh abah kyai
dengan harapan ilmu yang akan kubagi
untuk anak cucu dimasa depan nanti
segala angan dan impian telah ku tata rapi
rintangan demi rintangan ku lewati dengan ikhlas hati
bahkan jembatan kecilpun ku lewati dengan hati-hati
latar belakangku sebagai seorang santri
menjadi simbol tersendiri untuk diri ini
jati diri ini mulai tersusun rapi
ilmu agama yang mulai merasuki
telah membabi buta dalam diri ini
penjara suci dengan berjuta santri
memberikan kenyamanan tersendiri di dalam hati
merebutkan kamar mandi bahkan makan di tapsi
sudah menjadi rutinitas kami setiap hari
sudah tidak asing lagi
jika berbagi adalah kebanggaan kami
solidaritas-pun tidak bisa dianggap remeh lagi
karna kami santri abah Dzaky
yang berakhlak tinggi dan berjiwa Islami
cipt.Abelliyana
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.