Pemberi Luka - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Pemberi Luka

Oleh: Indira Syahla Qiladah


hatiku koyak!

ada kala mendengar nama itu.

aku benci! aku benci!


kisah yang kau sebut cinta..

kini telah usai, hilang seperti sedia kala, luka.

meninggalkan kenangan penuh sirat.

Menyisakan aku, yang termangu resah.


ucapmu..

mengurai janji satu, 

sembari membelai lembut rambut indahku,namun palsu.

tingkah manis itu hanya belaka.


setapak kisah hanya tinggal kenangan.

berbahagialah engkau, bersama ia..

yang kau sebut mahkotamu.



Permadani Untuk Bunda

Oleh : Indira syahla giladah


Bunda,

Aku tak mau matamu berkaca

Kala melihat aku lemah

Akupun tak ingin melihat resah

Saat engkau menahan gundah


Bunda,

Aku ingin menyusun mimpi

Bersamamu


Menggamitmu erat, melangkah menebar asa


Ku tahu engkau lelah

Kusadar gurahmu mulai renta

Namun, kau balut masa dengan

Bangga, dan senyum sumringah


Bunda, pahatan kasih takkan kulupa

Untaian petuah bibirmu, kan kukemas menjadi kidung sejarah

akan kutuai segala peluhmu menjadi permata


Kan kurangkul doamu,sebagai lencana baktiku


Bunda,

Didepan sana,akan kuurai airmatamu


Menjadi permadani indah, dan kubasuh lukamu

dengan dawai indahku.



Kusebut Ia, Cinta Pertamaku

Oleh: Indira Syahla Qiladah


Kuhimpit rasa ini sedemikian rupa

Rindu yang bergejolak resah

kan kutuang rindu ini menjadi untaian aksara


gundah, gelisah..

setiap pagi di hari minggu

tak jemu aku memandang senyum tirus itu..

bersama kelopak pesona matamu yang sipit


untaian rindu, lantunan rasa

kulukis pesonamu dalam imaji

sebagai pengobat rindu hati

dalam bentangan jiwa-jiwa yang sepi

kan kukenang dirimu..kasih




"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.