Panggilan Misterius - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 "Panggilan Misterius

Oleh: Regina Izzatunnisa


Pada suatu hari tinggallah lima orang bersaudara di sebuah Rumah besar dan megah yang konon di rumah itu banyak sekali kejadian aneh dan janggal yang dialami oleh mereka salah satunya seringnya mendapatkan panggilan misterius dari orang tak dikenal.

“Andi andi cepat kamu keluar ini ada telepon… bergegas menuju kamar Andi

“ahhh kak palingan ini Cuma telepon jail aja aku gak mau ngangkat ahh. Menganggu waktu tidurku saja lebih baik teleponnya biarin aja berdering kak, Andi capek setiap hari harus ngangkat terus telepon.

“ADUH….KAMU INI BAGAIMANA DI? ANGKAT DULU  SIAPA TAHU PENTING..Kata Mita marah 

POKOKNYA ANDI NGAK MAU NGANGKAT TELEPONNYA ..kembali tidur dengan berkelumbus 

Ntar nanti kakak cek ya, siapa yang nelpon, kok heran yah ditengah malam ini masih ada yang nelpon sebenarnya ada kepentingan apa malam malam begini? “ kata Mita mulai ketakutan 

“ngomong-ngomong benar juga ya apa yang dikatakan oleh Andi, coba ah aku telepon balik lagi ke nomor ini aku penasaran.

“teet teet teet kok belum diangkat juga yah? Lima menit kemudian Mita kaget ia berjerit ketakutan karena suara teleponnya mengeluarkan suara hantu hiii hiii hii hiii.

“YA AMPUNNN…. Kaget melemparkan handpone nya seketika .

Mita syok atas kejadian tersebut, langsung mematikan handphone nya dan kembali tidur.

Pada keesokan harinya…

Cuaca hari ini cerah sekali, Saatnya mereka berangkat ke sekolah waktu sudah tepat pukul 7 pagi

Mita sedang bergegas membuat sarapan untuk ke 4 adiknya, serta membangunkan mereka namun salah satu adik mita susah sekali untuk dibangunkan yaitu Andi 

ANDI BANGUN INI SUDAH JAM 7 PAGI KAMU NGAK MAU KESEKOLAH??? BANGUN ANDI SARAPAN SUDAH SIAP ADIK-ADIKMU SUDAH PADA SARAPAN DAN BERSIAP UNTUK BERANGKAT SEKOLAH…

Ya ampunnn…cepat cepat ke air dan basuh muka aduh malah lupa siapin buku untungnya hari ini Cuma 3 mata pelajaran, Andi bergegas menyiapkan peralatan sekolahnya iya kak sebentar lagi 

ANDI Berlari takut terlambat hingga ia lupa sarapan 

ANDI KAMU NGAK AKAN SARAPAN ??? Kata mita cemas

NGAK KAK ANDI SUDAH KESIANGAN NIH NANTI ANDI DIHUKUM KALAU TERLAMBAT.

Ya sudah nih kakak kasih uang 10.000 buat sampai siang untuk kamu jajan dan jangan lupa ingat pesan kakak jangan jajan sembarangan ya.

Oke kak ayo ranti,janet,meta kita kesekolah..

Setibanya disekolah

Aduhhh perutku sakit andi yang tak konsentrasi belajar memegang perutnya ia mengarau ngarau kesakitan.

Temannya yang melihat Andi tak tega melihatnya dan menghampiri Andi 

“Di kamu kenapa???”

“Perutku sakit fan tadi pagi aku tidak sarapan karena bangun kesiangan ,.”

Lho??? Emang kamu ngak ada sarapan dirumah?

“sebenarnya sih aku sudah disiapin sarapan sama kakakku dirumah tapi aku ngak sarapan karena takut telat fan.”

“ya ampun andi kan sarapan itu penting lho andi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan konsentrasi belajar kamu mestinya sarapan di kasian kak kakakmu sudah masak capek-capek untuk kamu tapi kamu ngak makan.

“ya aku menyesal fan lain kali aku akan sarapan,biar perut tak keroncongan.

“teet teet teet bel istirahat pun berbunyi murid-murid keluar berhamburan kelas sementara itu Andi dan Irfan sedang membeli mie ayam dekat sanggar tari.

“Mie ayam ini enak yah murah lagi seporsi Cuma Rp. 8000 . kata Andi 

“iya bukan Cuma murah tapi rasanya itu lho wuenak sangat .”

“iya ih jadi pengen makan lagi.” Kata Andi menawar

Sementara itu dirumah Mita sedang sibuk membersihkan halaman rumah dan tiba-tiba suara deringan telepon itu pun terulang lagi kring..kring…kring..

Aduh lagi lagi suara itu ..

Mita sengaja membiarkan telepon itu berbunyi tetapi semakin menit suara telepon  itu terdengar semakin keras.

Mita yang tak tahan lagi menyimpan telepon itu didalam gudang rumahnya.

Janet yang baru saja pulang sekolah kaget melihat ulah kakaknya 

“Jangan kak kakak mau apakan telepon itu?”

“aduh ya mau kakak simpanlah soalnya dari semalam telepon ini sudah menganggu waktu tidur kakak dan Andi .

“coba kakak jelaskan kejadiannya.”

Sini dek  jadi begini kakak kan sekitar jam 12 malam menerima telepon  dari nomor yang tidak dikenal aku buru buru panggil andi untuk mengangkat teleponnya tetapi karena andi sedang tertidur pulas andi marah jadi ya terpaksa kakak yang angkat teleponnya dan pas kakak angkat tiba-tiba kakak dengar suara hantu dari telepon dan makanya sampai hari ini kakak masih syok sama kejadian kemarin dek.”

“hah masa sih kak telepon hantu?”

“coba-coba Janet angkat dan ternyata benar suara hantu janet pun berlari ketakutan kak kak tolong.”

“benar apa kata kakak .”

“makanya dek jangan coba coba angkat telepon itu.”

“iya kak iya.”

“eh nanti setelah semua kakak kakak mu pulang kakak mau panggil mereka kakak akan mengintrogasi mereka siapa tahu diantara mereka ada yang tahu tentang kejadian ini.”

“atau atau minta bantuan warga atau pindah rumah aja kak supaya aman kan janet jadi takut kak.”

“iya.”

Sejam kemudian…

Meta memanggil semua adik adiknya untuk berkumpul 

“Jadi begini kakak akan mengumpulkan kalian disini untuk membahas kejadian kemarin apa diantara kalian ada yang tahu pasca kejadian panggilan misterius itu ?”

“aduh aku gak tau kak.” Kata meta 

“aku juga gak tau kak tapi setau andi telepon itu sengaja dipasang untuk jail kak untuk menakut nakuti kami saja lagi pula mana ada hantu lewat telepon kak.” Kata andi meyakinkan

Meta berpikir sejenak …

Ranti apakah kamu yang melakukan pemasangan telepon jail?” atau apakah diantara kalian?”

“e…anu..anu ranti gak tau kak.”

“kenapa kamu gugup ranti ayo jawab apa benar kamu yang melakukannya?’

“ anu..iya kak.”

“oh jadi selama ini kamu biang keroknya kamu itu ya bikin orang takut dan syok saja.”

“maafkan ranti kak lain kali ranti gak akan mengulanginya lagi kak.”

“ oh dikira kami hantu beneran ha..ha..ha

Maka semuanya pun ikut tertawa.”

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.