Permintaan - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 "Permintaan

By : Intan Riani Sari


Lelaki itu datang, berjalan menghampiri seorang gadis yang tengah duduk meringkuk di pojokan tembok. Ruangan yang dulunya tertata dengan baik, berubah dalam sekejap menjadi kacau berantakan. Leo, nama lelaki itu. Setiap langkah yang ia lalui, pasti ada pecahan kaca terinjak olehnya. Namun, ia tetap berjalan untuk menghampiri Anin, mantan pacarnya.


Leo berjongkok didepan Anin yang masih duduk meringkuk, terdengar suara desak tangisan Anin, 


""Kamu selfharm lagi?""Leo melihat sekilas lengan Anin penuh sayatan dan silet yang tergeletak di lantai.


Perlahan Anin mengangkat kepalanya, matanya sembab, tatapannya tertuju ke mata Leo,


""Leo?!"".


""Iya, ini aku Leo. Kenapa kamu selfharm? Apa faedahnya kamu berbuat kayak gitu?""tanya Leo sedikit mengintrogasi.


Air mata Anin bercucuran, sambil sesegukan setelah mendengar pertanyaan Leo.


""Ma..af... Leo! Maafin aku! Itu semua gara-gara aku, aku penyebab semuanya!""


Leo menggeleng, ""bukan...bukan itu jawaban yang mau aku dengar. Aku tanya kenapa kamu selfharm? Terus, faedahnya apa? Bukannya minta maaf...""ujar Leo sedikit bergurau.


""Le..o aku bicara serius. Ini semua gara-gara aku, aku penyebab semuanya. Aku..aku merasa bersalah! Aku enggak tahu cara melampiaskannya, aku enggak tahu Leo!!!""Anin kembali menangis.


Leo tersenyum simpul, ia mendekati Anin dan mengusap kepalanya lembut.


""Hei! Enggak ada yang salah kok, ini memang udah takdir dari Yang Maha Kuasa. Kalau kamu begini terus, kamu bakal sakit sendiri nanti. Aku cuma mau nyampaikan ini sama kamu, enggak ada yang salah, baik aku ataupun kamu. Kamu harus ikhlas dan mulai dari awal, ok?"".


Anin menatap Leo, ""Leo..."".


Leo terkekeh, ""enggak usah nangis-nangis kayak gini lah! Jelek tahu! Besok kamu datang ke rumahku yang baru, ya! Aku tunggu. Terus keadaan kamu harus baik, obati lukamu! Bawain aku sesuatu, udah ya aku mau pulang dulu!"".


Leo bangkit, ia menoleh ke arah Anin sambil tersenyum. Lalu berjalan keluar dari kamar Anin, tak lupa ia menutup pintunya. Anin menatap kepergian Leo sambil diam membisu.


""Leo..""cicit Anin pelan.


Keesokan harinya, Anin menepati permintaan Leo untuk kerumah barunya. Sambil membawa air dan kembang. Ya, rumah baru Leo adalah kuburan. Seminggu yang lalu, terjadi insiden yang menimpa Leo yang membuatnya tewas tepat perayaan Anniversary Leo dan Anin yang ke 5 tahun. Anin berjongkok, memanjatkan doa lalu dilanjutkan menebarkan bunga dan menuangkan air. Sebagai hadiah untuk Leo.


""Aku udah tepati permintaan kamu, Leo!""Anin tersenyum memandangi nisan Leo.


Disisi lain, Leo tampak tersenyum memandang Anin dari kejauhan."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.