https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Nama Penulis : Agnes Shinta Rosali Manbait
Judul Puisi Ke 1: "" Merah Putih Tetap di Hati ""
Lantunan Lagu penguat jiwa
Dalam melodi semarak kemenangan
Suara sorak merdu Pahlawan
Meski badan tak lagi utuh
Merah Putih tetap di hati
Semangat muda membakar di dada
Menggapai mimpi sejuta harapan
Melihat secercah tujuan di balik kepedihan
Kobarkan janji wujudkan Toleransi
Kita terlahir dalam kandungan yang sama
Indonesia Ibu Pertiwi kita
Merah dan Putih berkibar di angkasa
Dari Sabang sampai merauke
Perbanyak sujud dalam doa
wujudkan karya demi tanah air
Pemimpin yang merangkul dan rakyat yang makmur
Dalam panutan lentera Merah Putih
Untuk Indonesia yang lebih baik
Nama Penulis : Agnes Shinta Rosali Manbait
Judul Puisi Ke 2 : "" Danau Kecil ""
Di sebarang danau kecil
Di manjakan pohon bakau
Menggantung akar pohon yang lebat
Menunjukkan pesona Ukiran sang Pencipta
Di dasar Danau hijau tosca itu
Berenang ria ikan air tawar
Berwarna hitam bercorak cokelat
Menambah suasana di dasar danau
Betapa berharganya alam yang bersih
Jauh dari sampah yang dibuang orang
Mata air keluar memenuhi danau
Menjadi surga tersembunyi di perut bumi
Oh indahnya pesona alam yang menghijau
Di hutan bakau yang amat lebat
Burung-burung membuat sarangnya
Menjadi tempat istirahat di saat malam
Terungkap ungkapan syukur dan doa
Niat di hati melestarikan alam
Menjaganya tetap seperti semula
Agar kelak dinikmati sampai anak cucu
Nama Penulis : Agnes Shinta Rosali Manbait
Judul Puisi Ke 3 : "" Tikus Kecil ""
Gigi seri besar mengunyah keju
Bersembunyi di antara lemari barang
Dalam cahaya yang suram
Melahap cepat tak tersisahkan
Menggoyang ekor perlahan-lahan
Berwarna abu warna bulunya
Dengan perut gendutnya
Mulai mengintai mencari jalan
Cit.cit.cit suara tikus mencari makan
Menempel hidung di atas lantai
Harum ikan kering memikat jiwa
Mencari dimana gerangan asalnya
Karena lupa melihat sekeliling
Malah terperangkap mati binasa
Tikus rakus telah mati
Bangkai di buang di tong sampah
Nama : Agnes Shinta Rosali Manbait
Judul Puisi Ke 4 : "" Semut ""
Berjejeran semut kecil
Memikul sebiji beras di pundak kecil
Memeluk remah roti dari meja
Menuju sarang lumbung makanan
Rajin bekerja di musim panas
Berkerumun pada butiran gula yang jatuh di lantai
Tak kenal lelah pada tubuh
Demi mempersiapkan bekal menanti hujan
Gerimis hujan telah datang
Semut berpesta sambil menari
Tubuh mungil tak jadi soal
Asal niat tetap membata
Menikmati gandum dan jelai
Tanpa gelisah mengisi perut
Di lewatinya hujan yang deras
Dalam sarang penuh damai
Nama Penulis : Agnes Shinta Rosali Manbait
Judul Puisi Ke 5 : "" Coretan Pena Sang Kekasih ""
Kekasih yang jauh meninggalkan kenangan
Membuat gundah dan gelisah jiwa ini
Menanti kabar dari seberang
Yang mengguncangkan hati dalam sajak
Coretan di secarik kertas
Membuat bibir melukis senyum
Menanti kapan kekasih pulang
Membawah setangkai bunga mawar merah
Saat malam di bawah sinar rembulan
Membaca surat dari kekasih
Pena hitam bercoret rindu
Menyampaikan sejuta rahasia hati
Coretan Pena sang kekasih
Di bisikan lewat kata
Hanya hati yang mampu membaca
Lewat sayup kelopak mata
Bersama diam yang membisu diantara langit malam.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.