*MELODI ALAM*

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


*MELODI ALAM*


Seperti dikoyak-koyak gembira

Hatimu akan suka mendengar alam bernyanyi

Mentarinya adalah musik penyemangat di awal napas

Mulai dari suara si jago sampai lonceng gereja, itu bagian dari melodi paginya


Lalu, mentari pun berjalan menuju petang

Disana kamu akan tetap mendengar alunannya

Teriknya siang membawa semilir angin menerpamu 

Membuat dahagamu menjadi salah satu alunan yang lembut


Detik terus berlaju dan kini alunannya semakin sejuk

Petang pun pamit dari pentas melodi

Dan kini giliran senja bernyanyi

Alunannya halus, menghantar setiap insan memegang bayangannya sendiri


Tak berapa lama berselang, senja pun pergi

Sebab ia hanya mengiringi mentari kepada purnama dan rembulan

Dan kini dirimu akan disuguhkan melodi romantis untuk lelapmu

Ini adalah melodi penghibur untuk menghapus lelah sehari


Demikianlah melodi untukmu

Setiap melodi punya nada sendiri untuk mewarnai nasibmu

Bunyi-bunyinya selalu luput dipuput malang

Sebab melodi alam adalah untukmu, bagi hidupmu"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.