Lebih Baik Sendiri - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 Lebih Baik Sendiri 

Karya : Nazwa Putri Husaini


Waktu menunjukkan pukul 22.00, Ardira masih asik dengan ponselnya sambil senyum-senyum sendiri dikamarnya, Ardira adalah sosok yang sangat kuat walaupun banyak masalah yang selalu berdatangan padanya, tapi dia hadapin satu persatu masalahnya sampai selesai. Nama Ardira ini artinya kuat dan semangat, selain gua orangnya kuat banget, gua juga orangnya semangat dalam menghadapi semua masalah yang gua hadapin pada saat itu, gua selalu yakin bahwa masalah yang gua dapatin itu pasti selalu ada hikmah didalamnya prinsip gua si gitu. Dan satu lagi gua paling suka dipanggil dira kalo ardira gimana ya kepanjangan yang simple aja ya kan.


Berdering....

"" halo "" ucap Ardi dengan suara ciri khasnya serak-serak. 

"" iya "" balas Dira sambil senyum senyum

"" kenapa ? "" tanya Ardi. 

"" gapapa "" balas dira sambil senyum sentum sendirian gak jelas. 

"" kangen ? "" tanya Ardi dengan nada ngeledek

"" eeeee......iya hehe "" balas Dira sambil ketawa. 

"" kamu mah emang kangen mulu sama aku "" ucap Ardi dengan tingkat ke pd annya itu. 

"" sok tau ni "" balas Dira dengan kesal. 

"" oh jadi ga kangen beneran aku matiin ya telfonnya "" balas Ardi dengan nada ngeledek sambil ketawa kecil. 

"" is kamu mah gitu, iya iya aku kangen sama kamu "" ucap Dira sengan nada pasrah

"" iya iya sayang, bercanda hehe"" jawab Ardi dengan cengengesan sendiri. 

Dira malah senyum senyum sendiri pas dipanggil sayang sama Ardi, seakan-akan dibuat terbang jauh tinggi. 

"" tumben kamu gak tidur biasanya kan tidur jam segini kan nanti sore kamu kerja, lagi dapet shif malem kan? "" tanya Dira dengan nada sambil ngeledek dan serius 

"" nanti aja aku mau nemenin kamu dulu, iya aku dapet shif malem "" balas Ardi. 

"" ih mending tidur sekarang nanti kamu ngantuk aja "" balas Dira. 

"" beneran ni, kamu marah gak aku tinggal tidur ?"" tanya Ardi. 

"" gak aku gak marah uda tidur sana, kan bisa lain kali telfonannya gak papa kok "" jawab Dira dengan tidak bersemangat ( cewek mah gitu ya bilang gak marah padahal marah heran wkwk tapi gua juga si gitu )

"" yauda nanti deh bentar lagi, mau telfonan sama kamu dulu "" ucap Ardi dengan lembut. 

"" ih serius kalo kamu mau tidur gak papa beneran tau "" jawab Dira. 

"" ya nanti sayang aku tidur nya, aku mau telfonan sama kamu dulu "" balas Ardi dengan nada ebut banget banget banget. 

"" yauda nanti abis selesai telfonan beneran ya kamu tidur "" ucap Dira. 

"" iya sayang "" balas Ardi. 


Ardi, dia adalah pacar dari Dira. Ardiansyah nama lengkap dari Ardi , dia adalah orang yang sebenernya tuh bucin banget biasanya singkatan dari budak cinta, tapi semenjak ada seseuatu yang bikin dia selesai dengan Dira. Nama ardiansyah artinya raja bumi, boro boro sesuai sama sifat dia artinya jauh banget gila, tapi gini gini gua juga ganteng kata pacar gua ya gak dir hehe. Dira doang yang selalu support gua walaupun dia sering nangis gara-gara mikirin gua yang aneh-aneh atau sikap gua kedia terlalu kasar tapi dia sabar banget, alasan gua gamau ninggalin dia karna ya gitu deh.


Dira dengan Ardi itu beda dua tahun, sekarang Dira masih duduk di SMA Cakra Dwita, duduk dibangku kelas 11 sedangkan Ardi sudah kerja di coffe shop menjadi seorang barista. Awal mula mereka bisa pacaran dari Dira dan teman-temannya sedang nongkrong di coffe shop tempat Ardi bekerja. Disana Ardi melihat Dira yang sedang asyik berbincang dengan teman-temannya, dia perhatiin dari cara dia ketawa, ngomong, pokoknya apapun dari gerak gerik Dira di perhatiin sangat detail oleh Ardi. Setelah itu, Ardi mencoba untuk memberanikan diri untuk berkenalan dengan Dira, di saat Dira dan teman-temannya pulang. Tiba- tiba barang dira jatuh ke lantai, Dira ketinggalan jauh dengan teman temannya dan disaat itu Ardi menghampiri Dira yang sedang mengambil barang barangnya yang jatuh. 


"" sini aku bantuin "" ucap Ardi sambil mengambilkan barang barang Dira yang berantakan di lantai. 

"" eh iya kak makasih gak usah gak papa "" balas Dira dengan buru buru membereskan barang barang nya. 

"" oiya boleh kenalan ? "" tanya Ardi dengan malu malu. 

"" eee.... iya boleh "" balas Dira dengan ragu. 

"" namanya siapa ya kalo boleh tau ?"" tanya Ardi. 

"" gua Ardira kak, tapi manggilnya Dira aja biar gampang "" balas Dira. 

"" lah nama kita hampir sama nih, apa jangan jangan kita jodoh hehehe "" balas Ardi sambil ketawa

"" eh emang ya, nama lu emang siapa kak kalo sama ?"" Tanya Ardira

"" oiya nama aku Ardiansyah, panggil aja Ardi tapi kalo mau manggil sayang juga boleh hahaha "" jawab Ardi dengan bercanda. 

"" eh hehehe "" balas Dira sambil malu malu 

"" dasar buaya sayang sayang palamu peyang "" ucap dalam hati Dira. 

"" oiya boleh minta username instagramnya ?"" Tanya Ardi. 

"" oiya bentar kak"" balas Dira sambil membuka aplikasi intagramnya. 

"" iya cantik hehe "" jawab Ardi sambil menggoda Dira. 

"" ini kak "" jawab Dira sambil malu malu. 

"" oke bentar...., sip di follback ya cantik "" ucap Ardi 

"" uda di follback ya kak ni "" balas Dira sambil menunjukkan handphonenya ke Ardi

"" oke siap makasih ya, hati hati cantik dijalan apa perlu aku anterin sampai rumah kamu biar selamat sampai tujuan tanpa ada nya lecet sedikit pun "" ucap Ardi dengan nyerocos terus

"" eh gak usah kak, gua naik ojek online kok ini "" jawab Dira dengan menolak secara halus.

"" nih orang emang dasarnya buaya kali ya, kebun binantang mana sih yang kekurangan buaya ni lepas satu "" ucap Dira dalam hatinya

"" oke Dira hati hati ya dijalan, nanti aku dm kamu oke"" ucap Ardi sambil melambaikan tangan. 

"" iya kak duluan ya "" ucap Dira sambil berjalan keluar coffe shop. 

"" duh cantik banget si, uda lembut bangun ngomongnya sehalu benang sutra anjir bisa gila gua dengernya lama lama "" ucap Ardi dengan melihat ke arah Dira yang sedang naik ojek online. 


Setelah pertemuannya di coffe shop, Dira dan Ardi resmi berpacaran keduanya seperti layaknya dua orang remaja zaman sekarang yang sedang kasmaran, jatuh cinta tercampur aduk jadi satu. 


Di malam hari Ardi dan Dira, jalan malam berdua menggunakan sepeda motor Ardi yang biasa dia gunakan untuk bekerja, hari ini Ardi sedang libur jadi dia memutuskan untuk mengajak Dira untuk jalan-jalan malam. Mereka berdua berhenti di sebuah tempat makan angkringan tempat biasa mereka pacaran. Pada saat itu Dira terlihat sangat murung. 


“hei, kamu gapapa kan?” tanya Ardi sambil membuyarkan lamunan Dira.

“ha... iya iya gapapa kok” jawab Dira dengan kaget. 

“serius kalo kamu lagi pusing atau kenapa, mending kita pulang aja deh” tanya Ardi lagi sambil dengan nada kecewa.

“ya beneran, uda deh jangan ngerusak mood aku hari ini” jawab Dira dengan nada tinggi. 

“lah kamu kok gitu sih jawabnya kan aku nanya baik-baik tadi, kenapa jadi emosi gitu, kan aku bilang tadi kalo kamu pusing ada masalah mending kita pulang aja gapapa uda” kata Ardi . 

“ apa sih aku biasa aja juga jawabnya gak jelas banget sih kamu uda deh” balas Dira dengan malas. 

“ seterah kamu deh, mending kita pulang aja sekarang dari pada berantem disini gak jelas” ucap Ardi sambil membereskan makanan yang berantakkan didepannya. 

“orang aku gapapa dibilang, kenapa jadi buru-buru pulang gini sih?” tanya Dira.

“lah kamu dari tadi ngelamun aja kaya ada yang dipikirin gitu , aku tanyain kenapa dari tadi malah jawabnya kaya kesel, marah-marah gitu” ucap Ardi dengan kesal. 

“ngertiin aku dikit sebentar aja, bisa gak sih” balas Dira. 

“aku gak ngertiin kamu dari tadi? Kan aku nanya kenapa kamu, itu dibilang ga ngertiin?” tanya Ardi dengan nada tinggi. 

“uda ya cukup aku capek” ucap Dira dengan pasrah. 

“capek?kamu bilang capek?seterah deh, sekarang kamunya gimana?”tanya Ardi dengan tegas. 

“gak gimana-gimana uda” ucap Dira sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas. 


Ardi langsung pergi begitu saja meninggalkan Dira sendirian, setelah membayar makanannya Ardi langsung menghampiri Dira yang masih melamun. 


“sekarang seterah kamu ya mau gimana pusing aku, uda ayo pulang uda malem, cepet” ucap Ardi sambil menaiki motornya. 


Dira masih melamun sambil menaiki motor Ardi. Sepanjang jalan mereka berdua diam, hening tidak ada percakapan diantara mereka berdua, entah dari percakapan yang di angkringan membuat merek enggan untuk berbicara berdua. Dira masih melamun memikirkan masalah yang ada dirumah, dan beberapa tugasnya yang belum selesai numpuk dirumah. 


Setelah sampai di depan rumah Dira. Dira langsung turun daru motor Ardi. Dan tiba-tiba Ardi langsung mengucapkan beberapa kalimat yang membuat dira kaget dan langsung membuyarkan lamunannya


""Dir, kayanya kita udahan aja, kita akhirin cerita kita, selesai kisah kita berdua gak ada yang perlu di jelasin, uda jelas juga kan semua dari sikap kamu ke aku aja udah beda banget, jadi aku rasa udahin aja semuanya, terimakasih ya Dira atas semuanya"" ucap Ardi yang masih duduk di motornya. 

""kamu serius ini? ga bercanda kan? kamu kok tiba-tiba gini?"" tanya Dira yang bingung dengan perkataan Ardi. 

""serius Dira, aku ga lagi bercanda, daripada kita berantem gak jelas, salah paham juga, mending udahin aja kan Dir?"" tanya Ardi 

""oh yauda kalo kamu maunya kaya gini, oke"" ucap Dira dengan emosi. 

""yauda Dir makasih ya, aku pamit pulang dulu ya, jaga diri baik-baik oke?"" ucap Ardi sambil menyalakan mesin motornya. 

""oke"" balas Dira dengan perasaan yang kecewa dan campur aduk.


Motor Ardi semakin menjauh, Dira pun masih duduk didepan rumahnya masih melihat jalanan yang sepi, mobil dan motor berlalu lalang. Perasaannya saat itu benar-benar campur aduk. Masalahnya makin bertambah, setelah kepergian Ardi yang tiba-tiba dan Dira tidak bisa menahannya karena dia benar-benar capek dengan keadaannya yang sekarang, menurut dia mungkin sendiri memang lebih baik karena walaupun harus melewati banyak hal untuk melupakan Ardi, tapi dia yakin pasti bisa melalui semuanya. 


Dira langsung masuk ke dalam rumahnya, air matanya yang tidak bisa ditahan lagi sudah turun deras tanpa dia sadari. Hati Dira benar-benar hancur pada saat itu, dia langsung masuk kamarnya. Dira memutuskan untuk langsung tidur, dia berharap besok pagi semua masalah yang dia dapatkan hari ini lupa begitu saja secara cepat. Dira pun langsung tertidur nyenyak. "


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.