Kiriman Tuhan Yang Terbaik - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 "Kiriman Tuhan Yang Terbaik 

Cipt. Yurdha Ap


PROLOG

     Malam sudah menemui Pagi , Dingin purnama sudah di gulung oleh kehangatan Mentari.  aku pun terbangun dalam mimpi sampahku , mencoba menggapai se buah gadget di tengah kesadaran yang belum ku kumpulkan , melihat notice utama di layar kunci tertulis “Ardelia : Pagii Yurdhaaa” , Nyawa yang sebelumnya masih bertamasya entah kemana mendadak Kembali ke dalam tubuh kaku karena ucapan bidadari berkedok Bulan purnama itu mengucapkan sepatas kalimat pengulangan yang setiap pagi seakan menjadi sarapan utama bagi hati ini . 

     Nama insan itu adalah Yurdha , pemuda 17 tahun yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas yang terletak di pinggiran ibu kota . di pagi itu seperti biasa menghampiri ibunya untuk berpamitan berangkat menggali ilmu , “Buk , saya berangkat sekolah dulu” katanya , ibunya pun menjawab dan mengulurkan tangan dengan wajah tersenyum penuh semangat “Iya nak , hati hati dijalan ya , semangat!” Pemuda itu pun tersenyum dan bergegas mengayuh sepeda tua peninggalan ayahnya , mengayuh melewati aspal pagi yang masih dingin , wajah polosnya seakan melempar kebahagiaan kepada semua orang di sepanjang jalan yang ia sapa . di persimpangan jalan dia tak sengaja bertemu dengan Bulan purnamanya , yap sebut saja Wanita berparas cantik nan manis ini Ardelia , dia adalah anak kepala sekolah , dengan mengendarai mobil dengan papa nya ia membuka kaca mobil dengan melempar ucapan “Pagi Yurdha” dengan senyuman & lekukan pipi yang terlipat . apa dayalah pemuda ini dia spontan berhenti dan terpaku dalam parasnya . 

Ketika di kelas di jam istirahat

“Woyy yuurrr” sapa muklis

“euyy, napa weh” sautnya 

“Baca buku mulu lu kek kuman buku” canda muklis

“Kutu kalik maksud lu”

“Hah itu maksudku , kantin yuk” ajak muklis 

“ayuklah tapi traktir yaa aku lagi gabawah duit ini”seru yurdha

“Udah gausah dipikirin kalo duit mah , yokk gass” 

       Dan mereka berdua pun pergi kekantin , tak heran muklis ini sangat baik dengan yurdha karna mereka berdua bersahabat sudah lama , Muklis sejatinya adalah teman sebangkunya, wajahnya yang unik seakan membuat bahan bully an di kelas , namun tidak untuk yurdha di setiap kata kata yang menusuk hati temanya itu selalu ia pukul balik , Yurdha selalu membela sahabatnya itu , dari situlah muklis selalu menghargai Yurdha & memberikan kebaikan kebaikanya . 

Ketika di kantin 

“Yurr , gimana si Ardell” tanya muklis Sambil mengunyah bakwan hangat ditanganya

“Yaa gak gimana gimana , amannn terkendalliii haha” sahutnya

“Btw enak ga si punya gebetan cakep , dan kaya” tanya muklis lagi

“Enak palalu , gw tiap malem selalu overthingking klis asal lu tau aja” jawab yurdha sambil ngegas

“HAHAHA emang kebanyakan tingkah lu , cari yang biasa biasa aja kan bisa” 

“Namanya juga cinta klis , mo gimana lagi hahaha” 

“Yaaa kudoain ajalah tetep berjalan lancar hubungan lu biar sahabat gw ga jadi buaya”Sambil sinis 

“Belum ae kupukul kau hahaha” Canda yurdha 

“Canda candaaa wkwkwk” Saut muklis 

           Tak terasa perbincangan mereka berdua sudah menemui ujung , bel sekolah pun berbunyi 3 kali yang menandakan jam istirahat sudah selesai. Mereka pun bergegas berlari menuju kelas .Ketika di kelas kepala sekolah pun tiba tiba mengayunkan salam kepada guru yang sedang mengajar dikelas , semua siswa yang awalnya terpaku dalam papan putih penuh coretan itu langsung pecah ketika kepala sekolah ini datang “Asalamualaikum bu is , selamat pagi” , “Selamat pagi juga pak , mohon maaf ada yang bisa saya bantu?” tanya guru kimia itu , kepala sekolah itu pun menjawab “Saya sedang mencari murid yang bernama Yurdha , apakah ada disini?” , Semua pandangan temaan sekelasnya langsung berbalik arah ke Yurdha , día yang tak tau apa apa seakan kebingungan dengan keadaan . Dia pun ikut ke kantor kepala sekolah , wajahnya yang merah dan muram itu seaakan akan sedang diterjunkan ke dalam jurang secara spontan , dalam hatinya hanya berkata “Ini pasti gara gara aku deketin anaknya” . 

Di dalam kantor kepala sekolah 

“Silahkan masuk yurdha” kata bapak berumur 52 tahun itu 

“Baik pak , Assalamualaikum” 

“Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh” 

“Mohon maaf ada kepentingan apa ya bapak memanggil saya” tanya yurdha Sambil memerah wajahnya 

“Tidak apa apa kok nak , saya hanya memberi pemberian Piala & piagam kamu , selamat yaa terus buat bangga orang tua mu & naikan nama sekolah mu” jawab kepala sekolah itu Sambil menaikan sebuah barang berwarna emas dari balik mejanya 

“Alhamdulilah Ya Allah ,Terimakasih bapakk” Sambil menelan ludahnya 

“Yaa sama sama , silahkan kembali ke kelas untuk kembali mengikuti pembelajaran ya” ucap bapak itu

“Baik pak terimakasih banyak sebelumnya” ia mengambil piala itu dan kembali ke kelas dengan perasaan yang berbunga bunga 

       Jam begitu berlarut cepat tak disangka bell berisik itu Kembali berbunyi 3 kali yang menandakan waktunya pulang , yurdha dan muklis berjalan melewati lorong dan semua pandangan seakan megarah ke mereka berdua dikarenakan barang yang yurdha bawah , tak kecualipun Ardelia , día mencegatnya di pintu parkiran Sambil membawa satu tas ransel & tas tone penuh buku .

“Siang Yurdha , Keren bangett wkwk” puji Ardelia

“Makasih dell hehe, kamu belum pulang?”tanya yurdha

“belum nih ,masih nungguin papa ada rapat , kamu mau nemenin aku nggak ngerjain tugas Bahasa indonesia?” tanya Ardelia lagi 

“Ohh jelasss mau dongg kalo yurdha mah dell apa aja buat kamu dia mau , btw yur aku balik dulu yaa selamat berduaaa HAHAHA” sela muklis sambil melangkahkah kaki menjauhi mereka berdua 

         Yurdha & Ardelia pun tertawa , Akhirnya mereka berdua menuju lorong , disamping lapangan basket yurdha membantu Wanita yang ia taksir mengerjakan tugas itu , tak disangka waktu terlalu curang bagi mereka berdua , senja di ufuk barat sudah mulai memberi lambaian tangan kepada mereka berdua , burung burung yang bersiul diatas pohon pun mulai terbang Kembali kesarangnya , angin sepoi sepoi pun menggoyangkan ranting ranting pohon seakan memberi bumbu suasana romangsa senja . Ketika mereka berdua mencoba menghela nafas , mereka tak sengaja menenggelamkan diri dalam suasana indah senja , Yurdha pun menatap wajah cantik Ardelia dengan meliriknya ,dalam hati yurdha berkata Ardelia adalah Wanita yang benar benar sempurna di mata nya , dia tak salah setiap malam menyisipkan nama ardelia di dalam doa doa yang ia panjatkan dia sangat berharap untuk memilikinya . 

         Keesokan harinya pun tiba tiba seluruh siswa di sekolahan itu gempar karena kedatangan siswa baru , Sebut saja dia kevin , dia adalah siswa pindahan dari kota sebelah , dia pindah dikarenakan orang tuanya yang di pindahkan pekerjaan ke sekolah itu . Orang tua kevin adalah guru baru disekolah itu . Kevin adalah siswa yang pintar di dalam hal apapun bahkan mempunyai bakat yang multi talenta .

KEVIN 

       Tak disangka kedatangan kevin adalah bencana bagi yurdha , Dulu yurdha adalah murid berprestasi di sekolah itu yang membuat Ardelia ikut terpanah melihatnya , namun sekarang tidak , sejak kedatangan kevin , posisi yurdha seaakan digeser perlahan lahan , Kevin yang benar benar pendiam namun pintar dalam segala hal benar benar membuat hampi

r seluruh siswi mengagumi nya .

“Kliss” sambil menepuk Pundak sahabatnya 

“Euyy , napa mukalu kek ga biasanya aja” sahut muklis 

“Aku takut gara gara anak baru itu , aku takut aja ardelia ikut suka sama día” 

“Emang kebiasaan banget dah lu yurd, aku yakin ardelia ga secepat itu suka sama orang lain , lu kan juga dah deket lama banget sama día , Gila apa mau ninggalin lu demi anak baru itu ,Emang lu kurang apasi ha? Lagian día juiga masih perhatian kan sama lu , masih sering chat juga kan? Masih sering ngomong bareng kan? Nah ngapain lu takut , heran gw overthingking mulu lu” Jawab muklis 

“Yaa iya sih.. tapi…”

“Dahh stoppp , tuh liat Ardelia lagi duduk sendirian didepan kelas, buruan samperin” sela muklis 

“Yaudah gw samperin dulu ya” jawab yurdha 

Ketika día melangkah menghampiri ardelia tak disangka dibalik pintu kelas sudah ada kevin yang membawa kertas dan menghampiri ardelia lebih dahulu kevin pun duduk berdua bersama ardelia. Yurdha yang melihat kejadian itu pun selangkah demi selangkah mengundurkan tapak langkahnya kebelakang dan berbalik arah , muklis yang melihat kejadian itu terdiam dan kasihan melihat sahabatnya . 

KEPERCAYAAN 

           Hari demi hari berlalu , sikap yurdha yang semakin aneh dirasakan oleh ardelia , yurdha yang dulunya selalu perhatian ke dirinya sekarang seakan perlahan mencoba menjauh darinya , begitupun dengan muklis , muklis juga merasakan hal yang sama dengan ardelia , bahkan yurdha juga lebih suka menghabiskan waktu sendiri di kantin tanpa muklis . 

          Ketika mereka pulang ardelia tak sengaja berpapasan dengan muklis , dan mencoba menghampirinya , 

“Muklis nanti malam free gak?” tanya Ardelia 

“free dell , ada apa ya?” sahut muklis 

“Aku pengen ngobrol sebentar bisa gak? Temuin aku di café deket kota jam 7 ya”

“Bisa bisa nanti ku temuin kamu jam 7, aku juga mau tanya sesuatu ke kamu” jawab muklis

 Ketika mereka sudah sampai di café ardelia langsung to the point mennanyakan ada apa dengan yurdha, muklis pun menjelaskan semuanya yang sedang terjadi , dan tak sengaja memberi tahu kalo yurdha dari awal sudah suka dengan ardelia namun dikarenakan día yang minder dengan keadaan nya diasering oveerthingking dan patah semangat untuk mendekati ardelia . Seketika ardelia terdiam dan sangat merasa bersalah . 

           Keesokan harinya ardelia menghampiri yurdha di kelas dengan kondisi kelas dalam keadaan ramai. 

“Yurdha aku mau ngomong sama kamu” kata ardelia 

“iya ada urusan apa ya?” jawab yurdha 

Disini ardelia semakin muak karna sikap yurdha yang semakin asing merespon dirinya ,

“kamu kenapa si? Kalo suka tu ngomong gausah overthingkingking gayakin , kamu itu laki jangan kaya kapass” teriak ardelia 

“Maksud kamu???” Jawab yurdha 

“ Ya kalo kamu suka tuh ngomong , giliran aku dideketin orang lain malah nyalahin yang lain lain padahal kamu sendiri yang ga peka peka malah nyalahin kevin”

Seketika itu kevin yang lewat pun mendengarkan nama dia disebut langsung dan menghampiri mereka berdua , semua tatapan mata sekelas pun terpaku ke mereka bertiga, tidak terkecuali muklis yang ada di depan pintu kelas .

“Ardel kenapa namaku kok kamu sebut sebut disini? Kamu juga yurdha , aku juga ga deketin ardelia kalo ngomong jangan sembarangan” kata kevin

“Asal kamu tau aja ya yurd yang suka sama ardel itu Muklis bukan gue!” tambah kevin

“Maksudnya?” tanyayurdha dengan muka yang kaget 

“Aku kemarin ngeliat ardel sama muklis ketemu di café berdua”jawab kevin

Seketika wajah yurdha memalingkan pandangan ke muklis , dia langsung menyela menghampiri muklis dengan wajah muram dan tangan mengepal 

DUA ORANG YANG BERHARGA 

“maksud lu apaan haa?”Bentak yurdha 

“Lu dengerin dulu penjelasanku yurd’’ saut muklis 

“DIEM! DARIPADA GW ABISIN LU” ancam yurdha 

Tanpa menoleh ke semua orang yurdha langsung menghantamkan pukulan ke pintu yang tepat berada disamping muklis dan langsung pergi meninggalkan kelas, Ardelia yang melihat yurdha sampai semarah itu akhirnya ketakutan dan menangis keluar kelas berlari ke toilet . Yurdha yang tak sengaja menoleh ke belakang melihat air mata Ardelia bercucuran merasa sangat bersalah .

Disaat pulang sekolah ardelia duduk di depan gerbang dengan mata yang agak membengkak , yurdha pun menghampirinya “Dell, maafin aku ya” kata yurdha , ardelia pun langsung memeluk yurdha dan berkata día juga ingin minta maaf atas semua perbuatanya yang membuat yurdha mengorbankan persahabatannya hancur . seketika itu yurdha juga langsung mengutarakan isi hatinya

 “Dell sebenernya aku suka sama kamu , aku udah mendem rasa juga udah lama , tapi aku minder dengan ritme kehidupanku yang sejatinya bisa makan saja udah alhamdulilah , berbanding terbalik dengan kehidupanmu” ucap yurdha dengan wajah tertunduk 

“Yurdha , kamu tau kan kenapa aku juga suka sama kamu? Karna aku nyaman dengan sikap kamu yang ga semua cowo miliki , aku ga peduli kamu dari kasta keluarga mana , karna cinta itu buta , día tak melihat, namun día merasakan , jadi kalo kamu mandang seperti itu ke aku kamu tu salah” jawab ardelia dengan mata berkaca kaca .

Yurdha pun sontak berlari menghampiri muklis dikelas yang termenung , dan terpaku, ardelia pun mengikutinya . Dia memeluk erat sahabatnya itu dan meminta maaf atas kejadian itu , muklis pun menjelaskan apa yang terjadi saat di café itu sebenarnya muklis ingin membantu yurdha namun banyak terjadi kesalah fahaman .dan yurdha menyela dengan “Sudah diamlah bodoh , aku percaya kalian semua” yurdha merangkul muklis dan ardelia Sambil meneeteskan air mata .

Ketika mereka bertiga menghela nafas di lapangan basket dan menikmati senja , yurdha menoleh ke arah kanan dan melihat muklis begitu pun ia menoleh ke kanan día melihat wajah manis ardelia , dalam hati yurdha berkata “Terima kasih tuhan sudah mengirim dua makhluk terbaikmu untuk mengisi kekosongan dan ketidaksempurnaan ku , akan ku jaga baik baik , sahabatku & Wanita impianku , Dia adalah dua orang yang berharga”



“Cinta itu buta , día tidak melihat , namun día merasakan”

…….

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.