KIAN DEKAT KINI MENJAUH

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 KIAN DEKAT KINI MENJAUH


Lembut senja tidak selembut hatiku

Bagai air mengalir begitu deras,

Angin berembus begitu kuat hingga menusuk tulang ini

Bagai bulan tidak bercahaya, redup digelap gulita.

Berjalan  beriring, namun gugup,

Memandang dirimu seolah mati rasa

Menggapaimu kian menjauh.

Terkadang kita selalu terseyum bersama

Namun kembali asing, hingga lupa sudah diepilog

Kita hanya dua manusia yang saling menyapa

Namun selalu kembali menghilang.

Rasa ini bagai bunga mawar cantik ketika mekar

Sakit jika tersentuh durinya.

Kamu adalah sebuah rasa yang tak tergapai olehku

Kamu hanya bisa aku gapai dalam mimpiku

Tersirat kata dalam benakku kamu milikku

Tapi itu hanya anak panah yang akan menusukku.

Kita adalah kata pengantar dalam selembar buku,

Namun sebagai epilog dalam cerita.

Kini aku sudah tidak lagi berharap, kepada dirimu

Namun aku tidak melupakanmu dalam benakku.

Kita hanya sebuah kata penghubung yang dipisahkan 

Oleh jarak. Aku pamit selamat berjuang.

Semoga kamu bertemu dengan rasa penyesalan.


Untuk dia yang tak tergapai, namun terlihat.


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.