Kau dan Aku dalam Sajak

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



Kau dan Aku dalam Sajak

Aimm Al Mukaromah


Mahkota mawar itu tidak bergumam

Saat ia layu 

Begitu pula aku yang terdiam

Saat dirundung rindu

Dan betapa menawanya malam

Saat ia berbisik tentang kegelisahanmu

Adakah kau bertanya pada musim gugur?

Siapakah musim semiku

Adakah kau bercerita pada daun yang gugur? 

Tentang cinta yang membeku di musim salju

Tentang ketabahan sebuah rasa

Tentang kefanaan sebuah asa

Tentang kepahitan sebuah luka

Tentang angan yang tak kunjung bersua

Bagaimana bisa diurai hanya dengan eja?

Jika rentetan puisi itu pada mulanya tidak berwarna

Jika ia hanya mampu menjadi kata 

Tanpa mempunyai penerima

Tiga hari katamu cukup untuk menanam rindu

Dua hari bagimu harus sabar melawan waktu

Sedangkan rindu itu tumbuh

Di setiap detik saat nafas itu menyeruakkan namamu

Seperti kicauan burung di batas senja

Dimana mereka saling bercengkrama 

Tentang kegembiraan

Namun tak sedikit pula ku dengar tentang kepiluan 

Jadi kenariku, mari kita berdamai dengan jarak

Pelankan ritme nadi yang berdetak

Walau hati serasa terus bergejolak

Kau dan aku yang tertuang dalam sajak "


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.