KATA DAN DOA PENANTIAN - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "KATA DAN DOA PENANTIAN

By: Eka Purnama Sari


Aku, yang telah lewat batas umum usia pernikahannya

Mereka mulai menjulukiku sebagai perawan tua

Dipandang berdiam diri menunggu jodoh tanpa usaha

Mereka hanya tak tahu bagaimana perjuanganku menemukannya


Aku, seorang gadis yang lebih sering berkelana

Untuk sekedar mencari jati diri dan kedamaian jiwa

Terkadang bukannya aku tak bersyukur diberi keluarga

Hanya ada rasa hampa yang terus mengisi ruang dada


Tuhan, wahai pemilik alam semesta

Aku bukan tak ingin menyempurnakan agama

Hanya diri masih berkutat dengan luka dan trauma

Takut jikalau rumah tangga kelak hanya menjadi prahara


Tuhan pemilik langit dan bumi

Aku bukan tak ingin memiliki imam dihadapan diri

Hanya ingin yang benar-benar kuyakini dalam hati

Menjadi peneman sejati sejak mengucap janji suci 


Wahai diri yang mungkin belum beranjak menjadi berani

Semoga segera kau jejak kisah yang telah menanti

Doa yang kau terbangkan ke langit dan kembali ke Bumi

Semoga sang pemilik rusuk segera kau dapati 



Wahai seseorang yang telah digariskan dalam takdir-Nya

Semoga engkau masih bersabar dalam rencana-Nya

Mungkin kau jua menantikan melewati masa yang sama 

Tetaplah yakin Tuhan tengah menyiapkan pertemuan kita


Wahai seseorang yang kelak berjodoh denganku

Semoga engkau tak kecewa akan aku dan diriku

Seseorang yang tak rupawan apalagi menawan

Melaikan seorang gadis yang terlampau petakilan


Wahai seseorang yang kelak menjadi imamku

Tetaplah menjadi sosokmu dan tak merubah perangaimu

Jadikanku sebagai makmum juga peneman segala emosimu

Terus bersama menuju jannah yang tak lekang oleh waktu

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.