https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Kala itu
Bertemu denganmu di sebuah taman
Di tengah daun yang berserakan
Mendadak hati ini luluh saat pertemuan
Selalu terbayang dalam pikiran...
Ingin kugenggam hatimu secara perlahan
Tapi ternyata takkan pernah tersampaikan
Pupus dalam sebuah harapan
Hanya bisa berteman dengan seribu kenangan...
Setiap malam memikirkanmu
Yang membuatku terasa terganggu
Dalam hati yang kian menggebu
Terasa pedih terkena sembilu...
Bagaimana cara melupakan dirimu...
Bagaimana aku tidak terpaku
Bila senyummu terus menghantuiku
Bukan maksud tidak mengaku
Biarkan rasa ini terkubur oleh waktu...
Kau hanya sebuah khayalan mimpi
Yang takkan pernah kumiliki
Ku coba untuk mengerti
Ku coba untuk memahami
Ku pasrahkan semua pada illahi...
Saat Perpisahan Tiba
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Semua bukanlah sekedar renungan...
Tersimpan cakap dalam kenangan
Tak akan ada kehilangan
Kita mungkin berbeda jalan
Pasti ada banyak rintangan
Tuk wujudkan segala impian...
Perpisahan bukan akhir pertemuan
Bukan berarti suatu kerelaan
Kebersamaan akan terus terajut dalam naungan persaudaraan
Tak akan terlepas kelak meraih kesuksesan...
Bungkam Dalam Diam
Lengkaplah sudah sepi ini
Yang sudah merasuk dalam hati
Setiap malam selalu meratapi
Begitu tersiksa menunggu yang dinanti
Tentang perasaan yang tak dapat dimengerti...
Kau adalah harapan
Kau adalah impian
Yang tak sanggup kukatakan
Dalam sebuah perasaan
Disetiap renungan...
Seandainya kau tahu
Apa yang kurasakan setiap malamku
Seandainya kau tahu
Bagaimana perasaanku
Saat kau lewat dihadapanku...
Akankah penantianku berujung bahagia
Ataukah hanya asa semata
Hanya waktu yang bisa menjawab itu semua
Tapi hati selalu tegar menghadapinya
Walau akhirnya hanya membuat luka..."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.