Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"JERITAN NADI
Dalam setiap Jeritan nadi
telah mengalir Sukma hati
yang dikunci di dalam sepeser koin
santai namun dibantai
tak mampu untuk menjelaskan sendiri
dua suara yang telah lama terpendam
tapi dibungkam dan dirajut dengan selembar kertas bernilai
tak dapat dipungkiri
bahwa Tanah ini telah disogok berkali-kali Oleh segelintir tikus berdasi yang menyumbat suara hati
tak mampu hati kami memberontak
jika yang dilawan penguasa negeri
ditipu dengan seonggok Janji Manis
dan diberi harapan yang tak pasti
Kapan semua ini berakhir
hati ini tak mampu menampung ribuan tuturan manis
tapi yang diterima beribu kenyataan pahit"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.